Mayat Bocah Dalam Kardus, Selain DNA Polisi Temukan Bercak Darah

Mayat Bocah Dalam Kardus, Selain DNA Polisi Temukan Bercak Darah
Ilustrasi. FOTO: dok/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Jajaran Polda Metro Jaya terus mendalami kasus pembunuhan PNF, 9, yang jenazahnya dimasukkan dalam kardus di Kalideres, Jakarta Barat.

Upaya mencari bukti, saksi untuk menjerat tersangka pembunuhan keji ini masih dilakukan. Selain menemukan dan memeriksa deoxyribonucleic acid di tubuh maupun kaos kaki korban, polisi mengungkap fakta baru. Apa itu?

"Pada orang yang kami curigai, ini juga ada bercak darah di rumahnya," ujar Kepala Polda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/10).

Namun demikian, Polda tak gegabah menyimpulkan tersangka. Pengolahan data DNA masih terus dilakukan lebih lanjut oleh Reskrimum, Biddokkes Polda Metro Jaya dan Puslabfor Polri. "Tim ini sedang bekerja keras, sudah cukup bagus hasilnya. Mudah-mudahan satu dua hari ini tuntas," kata peraih bintang Adhi Makayasa Akpol 1987 itu.

Nah, kata Tito, jika DNA ini sudah ditemukan polanya baik yang di tubuh korban dan kaos kaki, maka semakin mempersempit tersangkanya.  

Dalam kasus ini, polisi sudah mengamankan seorang pria berinisial Ags. Namun, statusnya dalam pembunuhan PNF masih saksi. Polisi mengakui memang mencurigai Ags karena profil DNA yang ditemukan di kaos kaki korban mirip dengan profil DNA Ags. "Tetapi, masih butuh konfirmasi," tegasnya.

Meski belum dijadikan tersangka pembunuhan PNF, dalam perkembangannya polisi menemukan fakta dan menjerat Ags sebagai tersangka dugaan pelecehan seksual seorang anak berinisial T.

Menurut dia, keluarga T sudah membuat laporan atas kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan Ags. "Ada satu anak yang diduga dilecehkan secara seksual oleh A ini. Keluarga korban sudah buat laporan. Kami proses (laporan) itu dan kami proses A dalam kaitan kasus itu," ujar mantan Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri ini. (boy/jpnn)


JAKARTA - Jajaran Polda Metro Jaya terus mendalami kasus pembunuhan PNF, 9, yang jenazahnya dimasukkan dalam kardus di Kalideres, Jakarta Barat.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News