Mayat Diduga Korban Perampokan Dibuang di Semak-Semak

jpnn.com - PALEMBANG - Warga digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki di Jl Letjen Harun Sohar, Lr Bengkel Piter, dekat SPPBE PT Mentari Citra Kalindo, RT 51/13, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami, Sabtu (7/6) sekitar pukul 08.00 WIB.

Diduga mayat tersebut adalah korban perampokan. Pasalnya, ketika ditemukan warga posisinya tertelungkup di semak-semak dan memakai helm warna hitam. Selain itu, korban juga mengalami luka tusuk di dada dan dagu. Selanjutnya warga melaporkan kejadian itu ke Polsekta Sukarami.

Ketika aparat Polsekta Sukarami dibantu tim piket SPK Terpadu dan Identifikasi Polresta Palembang datang dan langsung melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) tidak menemukan identitas apapun di tubuh korban . Saat ditemukan, korban mengenakan celana panjang jeans biru, baju kaos merah dan memakai sendal di kaki kanan.

Diduga semua barang berharga seperti dompet dan sepeda motornya di bawa kabur pelaku. Di dekat koban ditemukan pasangan sendalnya, botol minyak wangi dan bercak-bercak darah korban. Setelah itu korban diangkut menggunakan mobil patroli Polresta Palembang ke departemen forensik (Depfor) RSMH Palembang untuk dilakukan visum sembari menunggu pihak keluargannya.

"Ketahuan pas ada karyawan Bengkel Piter mau lewat. Lalu kasih tahu saya yang baru buka warung jam 08.00 WIB, katanya ada orang tegeletak di semak-semak dan ada bekas darah. Sempat dilaporkan ke satpam elpiji. Terus satpam langsung lapor ke sekta (Polsekta Sukarami)," ujar Gatot (30) penjaga warung di sekitaran TKP.

Warga yang mengerumuni TKP sebagain ada yang mengambil gambar korban namun satu pun tidak ada yang mengenali korban. Warga sempat menguga, korban adalah tukang ojek.

"Aku baru datang, orang sudah ramai datang. Aku enggak kenal sama korban,," cetus salah satu warga.

Kanit Reskrim Polsekta Sukaramai Iptu AK Sembiring SH mengatakan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di bantu tim piket SPK Terpadu dan tim Identifikasi Polresta Palembang. Namun untuk motif dan pelakunnya masih dalam penyelidikan pihaknya