Mayjen Andi Sumangerukka, Jenderal Sederhana yang Dekat dengan Masyarakat

Mayjen Andi Sumangerukka, Jenderal Sederhana yang Dekat dengan Masyarakat
Mayjen Andi Sumangerukka (kanan) ketika dilantik menjadi Pangdam XIV/Hasanuddin oleh KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa. Foto: Dok. Pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Sosoknya dikenal bersahaja dan sederhana. Kendati menyandang status jenderal bintang dua, Mayor Jenderal TNI Andi Sumangerukka tak pernah gila hormat. Hingga sekarang, pribadinya dikenal santun, membumi, dan tak sungkan blusukan menemui masyarakat.

Sejatinya, Andi Sumangerukka merupakan seorang bangsawan Suku Bugis, Sulawesi Selatan. Meski begitu, tidak menjadi halangan dirinya untuk selalu dekat dengan rakyat.

Dalam hidupnya, jenderal bintang dua ini memiliki prinsip. Apalagi setelah menjadi seorang anggota TNI. Persoalan rakyat sudah menjadi prioritas utama, sehingga Andi Sumangerukka selalu terpanggil untuk turut andil membangun ibu pertiwi.

Lahir 11 Maret 1963 di Makassar, Sulawesi Selatan, Andi Sumangerukka merupakan anak dari pasangan Mayor (Purn) TNI H. Syam Daud dan Hajjah Andi Azizah.

Andi Sumangerukka sejak lahir memang sudah mengalir darah TNI. Meski lahir dari kalangan elit, namun dia tak segan untuk terjun langsung berhadapan dengan publik.

Dekat dengan rakyat membuatnya makin mengutamakan kepentingan banyak orang. Misalnya, saat masyarakat di Sulawesi Barat yang beberapa waktu lalu mengalami musibah gempa bumi.

Dia tak mau hanya duduk berdiam diri dibalik kursi empuknya sembari menunggu laporan, tetapi justru terjun langsung dan menjadi garda terdepan untuk meringankan masalah para korban bencana.

Mulai dari membantu evakuasi para korban, pendirian posko darurat hingga pembagian sembako bagi masyarakat.

Mayjen TNI Andi Sumangerukka merupakan seorang bangsawan Suku Bugis, Sulawesi Selatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News