Mayjen Dudung; Kalau Mencoba Mengganggu, Akan Saya Hajar Nanti

Mayjen Dudung; Kalau Mencoba Mengganggu, Akan Saya Hajar Nanti
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pangdam Jaya Mayor Jenderal (Mayjen) Dudung Abdurachman berbicara tentang video yang beredar di jejaring Whatsapp yang merekam rangkaian mobil Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan patroli dan sempat berhenti di dekat markas Front Pembela Islam (FPI), Petamburan, Jakarta Pusat.

Dudung mengaku, rangkaian patroli mobil itu memang dari TNI.

Menurut dia, patroli itu rutin dilakukan TNI sebagai bagian dari upaya antisipasi menjaga stabilitas keamanan.

"Itu pasukan yang memang kegiatan rutin dari Garnisun, Komando Garnisun Tetap I/Jakarta terdiri dari angkatan darat, udara, dan laut, kami rutin melaksanakan patroli untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan," kata Dudung ditemui awak media di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11).

Dalam kesempatan ini, Dudung meminta, tidak terdapat pihak yang menganggu persatuan dan kesatuan di DKI Jakarta.

TNI, kata dia, akan menindak semua pihak yang menggangu persatuan di DKI Jakarta.

"Sekali lagi saya sampaikan, jangan menganggu persatuan dan kesatuan yang ada di wilayah DKI Jakarta. Saya panglimanya, jangan coba-coba menggamggu persatuan dan kesatuan yang ada di jakarta. Kalau mencoba menggangu, akan saya hajar nanti," tegas dia.

Sebelumnya beredar video di jejaring Whatsapp berdurasi 1,13 menit, memperlihatkan rangkaian mobil TNI sedang patroli.

Pangdam Jaya Mayjen Dudung menjelaskan soal rangkaian patroli mobil TNI yang berhenti di dekat markas FPI, Petamburan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News