Mayjen Dudung; Kalau Mencoba Mengganggu, Akan Saya Hajar Nanti

jpnn.com, JAKARTA - Pangdam Jaya Mayor Jenderal (Mayjen) Dudung Abdurachman berbicara tentang video yang beredar di jejaring Whatsapp yang merekam rangkaian mobil Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan patroli dan sempat berhenti di dekat markas Front Pembela Islam (FPI), Petamburan, Jakarta Pusat.
Dudung mengaku, rangkaian patroli mobil itu memang dari TNI.
Menurut dia, patroli itu rutin dilakukan TNI sebagai bagian dari upaya antisipasi menjaga stabilitas keamanan.
"Itu pasukan yang memang kegiatan rutin dari Garnisun, Komando Garnisun Tetap I/Jakarta terdiri dari angkatan darat, udara, dan laut, kami rutin melaksanakan patroli untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan," kata Dudung ditemui awak media di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11).
Dalam kesempatan ini, Dudung meminta, tidak terdapat pihak yang menganggu persatuan dan kesatuan di DKI Jakarta.
TNI, kata dia, akan menindak semua pihak yang menggangu persatuan di DKI Jakarta.
"Sekali lagi saya sampaikan, jangan menganggu persatuan dan kesatuan yang ada di wilayah DKI Jakarta. Saya panglimanya, jangan coba-coba menggamggu persatuan dan kesatuan yang ada di jakarta. Kalau mencoba menggangu, akan saya hajar nanti," tegas dia.
Sebelumnya beredar video di jejaring Whatsapp berdurasi 1,13 menit, memperlihatkan rangkaian mobil TNI sedang patroli.
Pangdam Jaya Mayjen Dudung menjelaskan soal rangkaian patroli mobil TNI yang berhenti di dekat markas FPI, Petamburan.
- Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintah Capai 80 Persen, Peran TNI-Polri Dinilai Signifikan
- Mutasi Letjen Kunto Bikin Heboh, Legislator Yakin TNI Independen
- Kontroversi Mutasi Letjen Kunto, Pengamat Militer Bicara Matahari Kembar
- 2 Kapten Infranteri Tangkap Bandar Narkoba di Bima, Kolaborasi dengan Warga
- Letjen Kunto Anak Pak Try Batal Dimutasi, Ini yang Terjadi
- Surat Ini Bikin Mutasi Letjen Kunto Arief Dianggap Bermuatan Politis