Mayjen TNI Soedarmo Didorong Maju di Pilgub Kaltim
Perkembangan terbaru, publik menyoroti pernyataan Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin dalam sebuah silaturahmi di Samarinda, Jumat (3/11).
Sikap jenderal bintang dua aktif yang diduga memasuki ranah politik praktis itu menuai pertanyaan.
Institusi yang dipimpinnya disebut berpotensi tidak netral dalam pesta demokrasi Kaltim tahun depan.
Dalam rekaman yang telah beredar luas, Kapolda yang masih mengenakan seragam dinas berbicara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018.
Safaruddin mengatakan akan berpasangan dengan Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang. Kapolda menjadi bakal calon gubernur (cagub) dan Jaang sebagai bakal wakilnya.
Ucapan Kapolda yang beraroma politik ketika masih mengenakan seragam Polri segera dikritik.
Kelompok Kerja 30, organisasi penggiat antikorupsi di Samarinda, mempertanyakan netralitas Korps Bhayangkara.
Koordinator Pokja 30 Carolus Tuah menambahkan fakta bahwa Kapolda telah mendaftar di PDI Perjuangan dan tebaran baliho di berbagai tempat. Pokja 30 khawatir potensi penyalahgunaan wewenang Polri.
Ada petinggi DPP Partai Golkar yang sudah bicara dengan Mayjen TNI Soedarmo, minta agar maju di Pilkada Kaltim.
- Profil Bahtiar Pj Gubernur Sulsel, Birokrat Luwes, Tangga Karier Jabatannya Bukti Dia Mumpuni
- Dirjen Polpum Bahtiar Mendapat Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya dari Presiden Jokowi
- Profil Bahtiar, Pejabat Eselon I Calon Terkuat Pj Gubernur Sulsel
- Dirjen Polpum Mengajak Masyarakat Pahami Sistem Pemilu dari Perspektif Ilmu Pengetahuan
- MIPI Gelar Kick-Off Prominent Leaders Academy Program, Bahtiar Ulas Tantangan Masa Depan
- Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih 2023, Simak Penjelasan Dirjen Polpum