Mayjen Tugas Gelar Sidak di Wisma Atlet, Ada Petugas Memilih Kabur saat Berpapasan

Mayjen Tugas Gelar Sidak di Wisma Atlet, Ada Petugas Memilih Kabur saat Berpapasan
Koordinator RSD Covid-19 Wisma Atlet Mayjen Tugas Ratmono saat melakukan sidak. Foto; dok Puspen TNI

“Gerbang ini harus dibuat lebih rapat, bukan hanya palang besi seperti ini,” kata Mayjen Tugas kepada Kolonel A Kholik dan tiga petugas yang berjaga di pos keamanan. Dengan hanya palang besi, Mayjen Tugas khawatir ada orang yang lolos keluar masuk zona merah tidak sesuai prosedur sehingga membahayakan penanganan Covid-19 di Wisma Atlet.

Tak berhenti, Mayjen Tugas meneruskan sidaknya ke tower 3, tempat penginapan para petugas. Saat hendak melewati para petugas keamanan yang berdiri memberi hormat pada sang jenderal, Mayjen Tugas berhenti sejenak.

"Sudah test swab belum?” tanya dia.

Petugas keamanan menjawab mereka belum menjalani test swab. Koordinator Wisma Atlet tersebut meminta petugas keamanan ke lantai 2 untuk menjalani test swab.

Test swab kini menjadi prosedur standar untuk mengetahui orang terinfeksi virus corona atau tidak.

Mayjen Tugas terus berupaya keras meningkatkan angka kesembuhan pasien Covid-19 di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Hasilnya menggembirakan. Per 18 Oktober 2020, dari sebanyak 21.794 pasien Covid-19, pasien sembuh mencapai 19.921 orang.

Salah satu kunci sukses dia dalam penanganan pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet adalah konsep ‘Jangan Tertular dan Jangan Menulari’. Dan sidak adalah salah satu cara Mayjen Tugas memastikan agar konsep ‘Jangan Tertular dan Jangan Menulari’ diterapkan semua penghuni RSDC Wisma Atlet. (cuy/jpnn)

Koordinator RSD Covid-19 Mayjen Tugas Ratmono kerap melakukan sidak ke kawasan RSD Wisma Atlet untuk memastikan penanganan Covid-19 bisa berjalan maksimal.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News