Mayo Romandho, Pencinta Musik Penggagas Record Store Day di Indonesia

Indonesia Ajak Orang Rayakan Musik dengan Kaset dan PH

Mayo Romandho, Pencinta Musik Penggagas Record Store Day di Indonesia
Mayo Romandho (dua dari kanan) bersama teman-temannya penggerak Record Store Day di Indonesia. Foto: Wahyudin/Jawa Pos

Namun, dia optimistis, rilisan fisik akan terus berkembang di Indonesia. Saat ini komunitas pencinta kaset, CD, serta PH mulai bermunculan. Sebaliknya, berdasar survei majalah-majalah musik, orang yang men-download musik kini mulai berkurang. ”Dari tahun 2007–2014, jumlahnya terus berkurang,” ungkap Mayo.

Bagaimana caranya untuk meningkatkan kecintaan pada rilisan fisik? Penggemar band Pink Floyd itu mengatakan, meskipun berkurang, download musik masih menjadi ancaman. Untuk itu, dia meminta musisi untuk merilis album secara fisik.

Hal tersebut sudah mulai direspons. Kini orang tidak bisa sembarangan men-donwload musik. ”Karena ada kode download-nya. Kode itu bisa didapat jika mereka terlebih dulu membeli PH,” ucapnya.

Mayo berharap RSD bisa terus diadakan setiap tahun. Dengan begitu, semakin banyak orang Indonesia yang mencintai rilisan fisik musik dan kualitas musik Indonesia berkembang. ”Mendengarkan musik lewat kaset, CD, serta PH merupakan cara menikmati seni yang sesungguhnya,” ungkap dia. (*/c5/c10/ari)

Kini semua serbamudah dan murah dengan digital. Namun, menikmati musik lewat kaset, CD, dan piringan hitam menghadirkan sensasi tersendiri. Itulah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News