Mayoritas DPR Tetap Kontra Pemerintah
Usul Sultan Menjadi Gubernur Utama Ditolak
Kamis, 09 Desember 2010 – 09:01 WIB
Menanggapi keinginan kubu Demokrat untuk membawa persoalan Jogjakarta ke sekretariat gabungan (setgab) koalisi, Priyo menolaknya. Menurut dia, yang paling dimungkinkan sebatas pembicaraan informal saja. "Saya kira hal "hal seperti ini, tidak harus semua dibicarakan di setgab. Jangan ada kesan pembicaraan setengah kamar. Ini akan kontraproduktif menimbulkan antipati. Memang Jogjakarta isu strategis. Tapi, tidak harus diambil alih setgab," jelas Priyo.
Baca Juga:
Pandangan minor terhadap konsep gubernur utama juga disampaikan Sekjen DPP PKS Anis Matta. Dia menyampaikan apapun istilah yang diusulkan, pada dasarnya pemerintah ingin melucuti kewenangan eksekutif yang melekat di diri Sultan."Pemerintah Ingin menyimpan Sultan dalam etalase. Simbol yang menjadi hiasan sejarah dalam negara kita," kritik Anis.
Menurut Wakil Ketua DPR itu, dengan memaksakannya, pemerintahan SBY tengah menggerus wibawanya sendiri. Bahkan, ini berpotensi memicu perlawanan dari masyarakat Jogjakarta. "Masalah ini sudah keluar dari wacana monarki dan demokrasi. Ini soal mau setia dengan janji atau tidak. Keluarga ini (Kesultanan, Red) bergabung dengan NKRI dalam format keistimewaan melalui perjanjian ijab kabul," tegas Anis.
Secara terpisah, Ketua DPP PPP Lukman Hakim Syaifuddin menyampaikan FPPP akan all-out menolak setiap upaya yang mengingkari sejarah keistimewaan Jogjakarta dalam konteks keutuhan NKRI. Termasuk munculnya usulan menjadikan Sultan sebagai gubernur utama.
JAKARTA - Pemerintah melalui draf terbaru RUU Keistimewaan Jogjakarta mengajukan penawaran untuk menjadikan Sri Sultan dan Paku Alam sebagai Gubernur
BERITA TERKAIT
- Baru Dilantik jadi Anggota PPK, Dikdik Budianto Diminta Mundur, Masalahnya Serius!
- Yusril Mundur, Fahri Pimpin Partai Bulan Bintang
- Sudaryono Siapkan Pentas Besar untuk Sanggar Tari di Sragen
- Pilgub Jateng 2024, PDIP Mulai Bergerak
- Jumlah Kementerian di Era Prabowo Kemungkinan Bertambah
- Ratusan Kader PDIP Semarang Lepas Kirab Obor Abadi Menuju Rakernas Jakarta