Mazda Pertimbangkan Bangun Pabrik di Indonesia

Mazda Pertimbangkan Bangun Pabrik di Indonesia
Ilustrasi showroom dan bengkel siaga Mazda. (Foto: Ist/jpnn)

jpnn.com - PEMERINTAH saat ini sedang memaksa setiap Agen Pemegang Merek (APM) untuk bisa mendirikan pabrik atau perakitan di Indonesia.

Tujuannya, pemerintah ingin mengurangi impor kendaraan yang masuk ke Indonesia.

Presiden Direktur PT Eurokar Motor Indonesia Roy Arman mengatakan, melihat program pemerintah yang saat ini sedang gencar, Mazda akan lebih cepat mempercepat melakukan study-nya untuk membangun pabrik di Indonesia.

"Memang kami sadari tujuan pemerintah baik dan kami sangat mendukung tujuan pemerintah dalam pembatasan kouta impor. Kami akan mempercepat study kelayakan untuk melakukan pembangunan pabrik di Indonesia," ujar Roy di Kuningan Jakarta Selatan, Sabtu (20/10).

Roy mengaku harus mempelajari juga fisibilitas untuk melakukan assembling baru tahap awal. Karena, kata Roy, investasi di Indonesia nominalnya tidak kecil.

"Terakhir kalau tidak salah brand baru yang masuk dari China investasi sekitar 700 juta USD. Jadi, kami harus hitung dulu investasinya berapa," imbuhnya

Selain itu, Roy juga harus melakukan diskusi terlebih dahulu kepada prinsipal Mazda di Singapura. Setelah itu baru di komunikasikan ke Mazda Jepang dan baru bisa diputuskan.

Namun, dengan adanya program pemeritah ini, Roy mengaku akan membatasi kouta impor kendaraanya sehingga tidak terlalu banyak juga.

"Kami juga mendukung usaha pemerintah untuk mengurangi defisit. Jadi, kami akan mengurangi kouta mobil yang masuk di Indonesia. Misalnya, mobil apa yang tidak begitu laku kami akan kurangi koutnya," pungkas Roy. (Mg9/jpnn)


Pabrik harus didirikan di Indonesia karena pemerintah ingin mengurangi impor kendaraan yang masuk ke Indonesia.


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News