Mbah Mijan Pengin Mengobati Echa si Putri Tidur

Mbah Mijan Pengin Mengobati Echa si Putri Tidur
Siti Lili Rusita dengan sabar melatih tangan Echa si Putri Tidur agar bisa bergerak normal lagi. Foto: M OSCAR FRABY/RADAR BANJARMASIN/JPNN.com

Kondisinya mulai membaik setelah pihak keluarga membawa siswa kelas VII SMPN 15 Banjarmasin itu ke RSUD Moh Ansari Saleh Kamis lalu.

Dokter RSUD Moh Ansari Saleh sendiri hingga kemarin belum berhasil menemukan kesimpulan hasil diagnosa penyakit Echa.

Bahkan dari serangkaian pemeriksaan yang meliputi magnetic resonance imaging (MRI) di kepala Echa dan pemeriksaan elektroensefalografi (EEG) untuk memeriksa glucola gelombang tidur serta pemeriksaan fungsi batang otak, hasilnya masih dalam batas normal.

“Sampai saat ini tiga dokter tenaga ahli yang menangani Echa masih melakukan observasi dan belum berani menyimpulkan apa yang dideritanya,” ujar Wakil Direktur Pelayanan RSUD Moh Ansari Saleh dr Yuyun kemarin.

Sementara itu, memasuki hari ke lima perawatan Echa di RSUD Moh Ansari Saleh,durasi tidur Echa sedikit demi sedikit sudah mulai normal. Meski demikian, dia masih belum bisa beraktivitas seperti sediakala.

Echa hanya bisa berbaring lemah di atas ranjang rumah sakit dengan tatapan kosong. Untuk urusan makan dan mandi, dia masih harus dibantu oleh orang tua. Contohnya kemarin, ketika dia ingin mandi sepenuhnya dibantu sang ibu, Siti Lili Rusita.

Lili mengungkapkan, usai dibawa ke rumah sakit Kamis lalu, perkembangan kesehatan Echa mulai membaik.

Bahkan, tidur lama yang bisa berhari-hari dilakukan Echa sudah berangsur pulih. Echa bahkan sudah bisa ber-swafoto dengan sang ibu.

Pengobatan Echa Si Putri Tidur sudah pernah dilakukan secara non medis. Namun, kondisi Echa tetap tak mengalami perubahan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News