Mbak Puan Ajak Pemuda Katolik Ikut Meneguhkan Kebangsaan

Mbak Puan Ajak Pemuda Katolik Ikut Meneguhkan Kebangsaan
Suasana Acara pembukaan Rapimnas Pemuda Katolik di Bogor, Jumat (27/10). Hadir antara lain Menteri ESDM Ignasius Jonan, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, dan Uskup Keuskupan Bogor Paskalis Bruno Syukur. Foto: Pemuda Katolik

"Jadi, Pemuda Katolik dapat ikut menyukseskan Asian Games dengan berpartisipasi sebagai LO,” imbuh dia.

Karena Rapimnas ini berdekatan dengan Hari Sumpah Pemuda, Puan juga berharap Pemuda Katolik mengobarkan api kepeloporan pemuda sehingga persatuan dan kesatuan bangsa bisa terjaga dan lestari.

"Semoga api kepeloporan pemuda menginspirasi Rapimnas II Pemuda Katolik pada hari ini untuk mengambil peran dan tanggung jawan dalam mempelopori kemajuan bangsa dan negara," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menegaskan bahwa kebersaman dan persatuan harus diperjuangkan agar tetap lestari. Menurut Bima, yang menjadi tantangan masyarakat Indonesia saat ini adalah hidup bersama dalam keberagaman dan persatuan.

"Kita percaya, perbedaan adalah keniscayaan. Keberagaman adalah keharusan. Tapi, kebersamaan dan persatuan harus selalu diperjuangkan," ujar Bima Arya Sugiarto.

Sedangkan Uskup Keuskupan Bogor, Mgr Paskalis Bruno Syukur OFM menyebut Yesus sebagai tokoh yang menjadi model bagi Pemuda Katolik (PK) dalam menjalankan peran sebagai warga negara sekaligus sebagai umat Katolik yang taat.

“Dalam kesempatan ini, saya tidak bisa tidak menyebut tokoh yang mejadi model Pemuda Katolik, tokoh itu ialah Yesus Kristus,” ujar Mgr Paskalis.

Menurut Mgr Paskalis, lahir dan berkiprahnya PK dalam kehidupan keagamaan Katolik dan kehidupan sosial kemasyarakatan tidak pernah terlepas dari spirit dan nilai-nilai yang diajarkan Yesus.

Dalam konteks pembangunan nasional, Menko PMK Puan Maharani menganjurkan tiga hal konkret kepada Pemuda Katolik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News