Mbak Puan Anggap Penambahan Enam Wakil Menteri Tidak Efisien
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani menghargai hak prerogatif Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang pengin menambah enam wakil menteri atau wamen lagi.
Puan mengatakan bahwa dia juga belum mendengar langsung dari presiden terkait hal tersebut. Mbak Puan baru mendengar dari media massa.
"Jadi, kalau bicara efisiensi ya tentu saja itu tidak sesuai, tetapi kalau bicara ini prerogratif presiden ya benar, ini prerogratif presiden. Jadi tunggu saja, apa iya sih tambah lagi enam?" kata Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/11).
Sebelumnya, Kepala Staf Presiden Moeldoko mengungkap bahwa Jokowi merencanakan menambah enam posisi wamen. "Ada enam lagi rencana, tetapi belum saya pastikan," kata Moeldoko di Jakarta, Minggu (10/11).
Menurut Puan, Presiden Jokowi pasti punya alasan dan pertimbangan kinerja untuk kementerian agar berjalan lebih efektif dan baik. "Tentu saja penambahan ini tidak efisien, makanya saya menyampaikannya efektif dan baik," ujar dia.
"Jadi, ya lihat karena saya belum dengar dan (baru) mendengarnya dari media. Itu merupakan prerogratif presiden," pungkasnya. (boy/jpnn)
Mbak Puan mengaku belum mendengar langsung dari presiden terkait penambahan wakil menteri.
Redaktur & Reporter : Boy
- Jokowi Hormati Putusan MK: Saatnya Bersatu, Bekerja, Membangun Negara Kita
- Soal Status Gibran dan Jokowi di PDI Perjuangan, Komarudin Bilang Begini, Tegas!
- Menyampaikan Dissenting Opinion, Hakim Arief Singgung Soal Jokowi yang Partisan
- 3 Hakim MK Dissenting Opinion, Saldi Isra Setuju Jokowi Manfaatkan Bansos dan Aparat untuk Paslon 02
- MK Sebut Tindakan Jokowi Bukan Pelanggaran Hukum, tetapi Tidak Etis
- MK Tolak Dalil Jokowi Dukung Gibran dan Lakukan Nepotisme