Mbak Rerie: Peringatan Hari Nusantara Upaya Memaknai Nilai-Nilai NKRI

Mbak Rerie: Peringatan Hari Nusantara Upaya Memaknai Nilai-Nilai NKRI
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Deklarasi Djuanda pada 13 Desember 1957 yang diperingati sebagai Hari Nusantara, merupakan peristiwa yang menunjukkan perjuangan para pendahulu dalam menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"NKRI sebagai bagian dari empat konsensus kebangsaan, secara konsisten ditegakkan oleh para pendahulu kita di masa lalu," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat usai mengikuti puncak peringatan Hari Nusantara 2020 secara daring, Minggu (13/12).

Sosok yang karib disapa Rerie itu mengatakan, Deklarasi Djuanda, 13 Desember 1957 oleh Perdana Menteri Indonesia saat itu, Djuanda Kartawidjaja, menegaskan kepada dunia bahwa laut Indonesia merupakan bagian dari kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI.


Rerie menjelaskan isi Deklarasi Djuanda itu menyebutkan mengenai batas laut teritorial wilayah Indonesia menjadi 12 mil yang diukur dari garis pantai.

Artinya, ujar legislator Partai NasDem itu, wilayah laut di antara kepulauan Indonesia sepenuhnya menjadi wilayah Indonesia. 

Karena sebelumnya, ujar Rerie, kedaulatan Indonesia hanya terbatas pada sejauh 3 mil laut dari pantai wilayah daratan Indonesia.

Berdasarkan fakta tersebut, Rerie menegaskan, Deklarasi Djuanda mengandung tujuan mewujudkan wilayah Kesatuan Republik Indonesia yang utuh.

Selain itu, ujarnya, juga menentukan batas-batas wilayah NKRI, sesuai dengan azas negara Kepulauan.

Deklarasi Djuanda menegaskan kepada dunia bahwa laut Indonesia merupakan bagian dari kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News