Mbak Suprihatin Pingsan Usai Rekonstruksi Pembunuhan di Depan Rumahnya, Oh Ternyata

Mbak Suprihatin Pingsan Usai Rekonstruksi Pembunuhan di Depan Rumahnya, Oh Ternyata
Suprihatin, 52, saksi kasus pembunuhan yang jatuh pingsan usai rekontruksi dievakuasi warga Dusun V, Desa E Wonokerto, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel pada Selasa (28/9) pagi. Foto: sumeks.co

“Kami tidak menyangka. Lah, pagi Kamis itu Bagus masih sempat beli rokok di warung saya. Jumat juga beli ketengan,” kata seorang ibu pemilik warung tidak jauh dari rumah tersangka Bagus.

Dia mengakui kenal Bagus dari kecil. Menurutnya Bagus tidak terlalu nakal, ya seperi kenakalan pemuda umumnya. Tetapi memang Bagus sempat masuk penjara dalam kasus pencurian sepeda motor.

Kades E Wonokerto Hermanto menjelaskan, tetangga sebelah bekas konter tempat mayat Wulan Nofia pun sama sekali tidak menduga.

“Sebelah bekas konter pas, rumah Pak Sugeng. Dia dan keluarganya sama sekali tidak menduga,” kata Kades, Selasa (28/9).

Memang Sabtu (25/9) sore sebelum mayat Wulan ditemukan, keluarga Sugeng mencium bau busuk. Tetapi tidak menduga kalau mayat manusia.

BACA JUGA: Briptu IMP Berkomplot dengan Debt Collector Menagih Utang, Pamer Pistol, Perintah Kapolda Tegas

“Dikira bangkai ikan yang dibawa kucing,” katanya di sela-sela rekonstruksi. (cj17/sumeks.co)

Suprihatin, 52, Warga Dusun V, Desa E Wonokerto, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel, yang menjadi salah satu saksi kasus pembunuhan tiba-tiba jatuh pingsan usai menjalani rekonstruksi pada Selasa (28/9) pagi.


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News