MEDAN :Buruh Demo, Syamsul Arifin Nyawer Biduan
Minggu, 02 Mei 2010 – 05:12 WIB
MEDAN :Buruh Demo, Syamsul Arifin Nyawer Biduan
Selain itu, Pahala juga mengatakan sistem pengupahan nasional sampai saat ini masih menggunakan standar minimal dengan pemberlakuan upah minimum. "Pada umumnya para pemodal masih menggunakan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No 17/2005 untuk menghitung besar upah buat para buruh," katanya.
Dalam acara itu Gubsu Syamsul Arifin ikut menyanyi dan berjoget dengan penyanyi keyboard. Syamsul juga membagikan uang kepada penyanyi keyboard. Dalam
sambutannya Syamsul mengatakan, sangat simpatik mendengar permasalahan yang dihadapi kaum buruh selama ini."Saya sangat perhatian sekali dengan masalah yang dihadapi buruh. Saya berjanji akan menyelesaikan permasalahan buruh tersebut dengan mengundang para pengusaha dengan seluruh kordinator organisasi untuk mengambil langkah untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi kaum buruh, sehingga produktivitas dan kesejahteraan buruh dapat ditingkatkan ke arah lebih baik," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolda Sumut, Irjen Pol Oegroseno mengatakan, peringatan hari buruh Medan aman dan kondusif. Sejauh ini, katanya, para buruh melakukan
aksinya masih mengikuti aturan, dan diharapkan kondisi ini terus dapat berlangsung demi terciptanya situasi Kota Medan yang aman dan kondusif. "Meskipun di beberapa ruas jalan sempat terjadi kemacetan namun hal itu dapat diantisipasi oleh personel satuan lalulintas," tambah Kapoltabes Medan, Kombes Pol Imam Margono.(sp/jpnn)
MEDAN- Ribuan buruh yang tergabung dalam Dewan Buruh Sumatera Utara (DBSU) menggelar aksi long march untuk memperingati hari buruh sedunia yang jatuh
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
BERITA TERKAIT
- 3 Kategori Honorer Tertutup Peluang jadi PPPK Paruh Waktu, Kena PHK
- Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 Sukses Digelar, Menag Hingga Pramono Turut Hadir
- Resmikan Masjid Jakarta Garden City, Gubernur Pramono Berpesan Begini
- Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 yang Mundur Aslinya Tidak Lulus
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif