Mega-Anwar
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Posisi politik Bung Karno sangat jelas dan tegas.
Dia seorang nasionalis sejati yang menempatkan persatuan nasional di atas segalanya.
Karena itu, dia membenci kolonialisme dan imperialisme sampai ke akar-akarnya.
Bung Karno menguasai khazanah pemikiran yang lengkap, mulai dari pemikir-pemikir barat sampai ke pemikir timur klasik.
Dari keluasan wawasan dan referensinya itu Bung Karno kemudian menggali dan menemukan Pancasila.
Ketika Bung Karno berpidato di depan forum persiapan kemerdekaan, semua orang terpukau mendengar konsepnya mengenai Pancasila.
Pancasila bukan ciptaan Bung Karno.
Pancasila lahir dari kontemplasi yang mendalam mengenai kondisi nasional dan internasional, yang kemudian diproyeksikan ke depan menjadi dasar negara, yang bisa menjadi pondasi bagi penyelenggaraan sebuah negara modern.
Ada yang memuji-muji Anwar dan mengkritisi Mega. Akan tetapi banyak juga yang membela Mega dan menganggap pidatonya berbobot.
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Megawati Usulkan KAA Jilid II Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina