Mega-Anwar
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Rabu, 11 Januari 2023 – 21:00 WIB

Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri dan pemimpin Pakatan Harapan yang kini menjabat PM Malaysia, Anwar Ibrahim sebelum menghadiri Rapat Senat Terbuka Universitas Negeri Padang (UNP), pada 29 Oktober 2018. Foto: dokumentasi PDIP
Anak kandung biologis, tetapi belum tentu anak kandung ideologis.
Begitu kata sebagian pengritiknya.
Bung Karno, presiden pertama, proklamator kemerdekaan Indonesia, adalah ‘’undisputed leader’’, pemimpin yang tidak diragukan, kemampuan leadershipnya, wawasan, nasionalnya, wawasan geopolitiknya, semua komplet.
Bung Karno adalah singa podium, orator jago pidato yang tidak ada tandingnya.
Kalau Bung Karno berpidato selama 2 jam, rakyat akan berhenti bekerja, mendengarkan melalui radio dengan penuh perhatian.
Semua diksi dan narasi Bung Karno penuh makna.
Setiap kata dan kalimat dipilih dengan cermat untuk tujuan yang jelas.
Narasi Bung Karno dan istilah-istilah yang diciptakannya masih sangat banyak dikutip orang sampai sekarang.
Ada yang memuji-muji Anwar dan mengkritisi Mega. Akan tetapi banyak juga yang membela Mega dan menganggap pidatonya berbobot.
BERITA TERKAIT
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Megawati Usulkan KAA Jilid II Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina