Mega-Anwar

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Mega-Anwar
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri dan pemimpin Pakatan Harapan yang kini menjabat PM Malaysia, Anwar Ibrahim sebelum menghadiri Rapat Senat Terbuka Universitas Negeri Padang (UNP), pada 29 Oktober 2018. Foto: dokumentasi PDIP

Pidato politik 2 jam itu mungkin membosankan bagi kebanyakan orang.

Akan tetapi, bagi kader-kader PDIP pidato panjang itu wajib didengarkan.

Mungkin bagi para kader yang setia, pidato Mega selama 2 jam itu menarik.

Mungkin bagi mereka pidato itu terasa seperti daging semua.

Sebagian publik ada yang menyimak pidato itu sampai selesai, karena publik menunggu kalau-kalau Mega mengumumkan siapa calon presiden yang bakal diusung PDIP.

Akan tetapi, sampai pidato selesai ternyata tidak ada pengumuman nama itu.

Mega malah mempertanyakan mengapa publik seperti mem-pressure supaya PDIP segera mengumumkan kandidat presiden. "Itu kan urusan gue," kata Mega dengan narasinya yang khas.

Megawati anak kandung Bung Karno.

Ada yang memuji-muji Anwar dan mengkritisi Mega. Akan tetapi banyak juga yang membela Mega dan menganggap pidatonya berbobot.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News