Mega-Anwar

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Mega-Anwar
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri dan pemimpin Pakatan Harapan yang kini menjabat PM Malaysia, Anwar Ibrahim sebelum menghadiri Rapat Senat Terbuka Universitas Negeri Padang (UNP), pada 29 Oktober 2018. Foto: dokumentasi PDIP

Mega berbicara tanpa teks tetapi membawa pointers untuk menandai topik-topik penting yang dibicarakannya.

Mega lebih banyak berbicara mengenai kondisi internal partainya.

Komunikasi politik Mega sangat khas, seperti ibu yang berbicara kepada anak-anaknya.

Mega banyak bercerita mengenai pengalaman pribadi dan keluarganya.

Seperti biasanya, Mega mengutip beberapa hal dari Presiden Soekarno.

Mega juga mengutip beberapa nama pahlawan perempuan Indonesia.

Tampaknya Mega ingin memberikan political clue, isyarat politik mengenai kiprah pemimpin perempuan di Indonesia masa lalu, masa kini, dan masa depan.

Sangat mungkin Mega sedang menciptakan kondisi untuk memuluskan jalan Puan Maharani, putrinya, untuk menjadi kandidat presiden pada Pemilu 2024 mendatang.

Ada yang memuji-muji Anwar dan mengkritisi Mega. Akan tetapi banyak juga yang membela Mega dan menganggap pidatonya berbobot.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News