Mega-Anwar
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Mega berbicara tanpa teks tetapi membawa pointers untuk menandai topik-topik penting yang dibicarakannya.
Mega lebih banyak berbicara mengenai kondisi internal partainya.
Komunikasi politik Mega sangat khas, seperti ibu yang berbicara kepada anak-anaknya.
Mega banyak bercerita mengenai pengalaman pribadi dan keluarganya.
Seperti biasanya, Mega mengutip beberapa hal dari Presiden Soekarno.
Mega juga mengutip beberapa nama pahlawan perempuan Indonesia.
Tampaknya Mega ingin memberikan political clue, isyarat politik mengenai kiprah pemimpin perempuan di Indonesia masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Sangat mungkin Mega sedang menciptakan kondisi untuk memuluskan jalan Puan Maharani, putrinya, untuk menjadi kandidat presiden pada Pemilu 2024 mendatang.
Ada yang memuji-muji Anwar dan mengkritisi Mega. Akan tetapi banyak juga yang membela Mega dan menganggap pidatonya berbobot.
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Megawati Usulkan KAA Jilid II Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina