Mega Proyek Pemprov Sumbar Menuai Kritik

Mega Proyek Pemprov Sumbar Menuai Kritik
Mega Proyek Pemprov Sumbar Menuai Kritik
JAKARTA – Mega proyek pembangunan Kantor Penghubung Pemprov Sumbar yang terletak di jalan Matraman Raya Jakarta Timur senilai Rp91.8 miliar saat ini memasuki pengerjaan konstruksi lantai ke-4 dari 13 lantai yang direncanakan. Seiring dengan itu, berbagai pihak mulai mempertanyakan profesionalitas konsultan perencana, pengawas dan kontraktor pelaksana. Pertanyaan tersebut mencuat dari hasil kerja yang mereka lakukan. Terutama setelah menyaksikan tiang-tiang utama bangunan yang secara kasat mata memang terlihat melintir dan miring ke arah dalam bangunan.

“Jika di lot dengan benang, setidaknya sudah terjadi selisih atau kemiringan sedikitnya 20 centimeter antara tiang di lantai satu dengan ujung tiang di lantai empat,” ujar Suardi, dosen salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta, di lokasi proyek, kawasan Matraman Jakarta Timur, Selasa (7/4).

Kemiringan sebagai akibat kelalaian kontraktor ini, lanjut Suardi, sesungguhnya bisa dicegah, jika konsultan pengawas selalu mencermati setiap proses yang terjadi dalam proyek bangunan ini. “Dan saya pribadi jarang melihat kehadiran konsultan pengawas di proyek relatif bernilai besar ini. Kalau toh ada, paling di kantor seberang,” ujar Suardi, sambil menunjuk kantor penghubung yang berseberangan dengan lokasi proyek.

Suardi, yang juga konsultan di beberapa perusahaan kontraktor di Jakarta dan Jawa Barat itu mengaku pernah mempertanyakan proses pengecoran lantai tiga yang dikerjakan dengan tidak mengindahkan prinsip-prinsip ilmu gaya atau mekanika teknik.

JAKARTA – Mega proyek pembangunan Kantor Penghubung Pemprov Sumbar yang terletak di jalan Matraman Raya Jakarta Timur senilai Rp91.8 miliar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News