Megawati: Kita Ini Bukan Demokrasi Liberal

Megawati: Kita Ini Bukan Demokrasi Liberal
Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dalam pembekalan kepada para taruna dan taruni di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/7). Foto: Dery Ridwansah/Jawa Pos

"Sumpah pemuda telah meletakkan dasar yang kokoh, bagaimana Indonesia yang merdeka itu hadir sebagai negara kebangsaan," ujar Ketua Umum Partai PDI Perjuangan itu.

Kemudian di sila keempat, Megawati menyebutkan bagaimana Indonesia berdiri dengan penuh kepercayaan diri pada jati diri kepribadian bangsa.

Pasalnya, musyawarah adalah tradisi demokrasi yang hidup di Indonesia.

"Kita ini bukan demokrasi liberal. Contoh pokoknya sebagai warga dan bangsa boleh kemukakan pendapat. Tapi ada kewajibannya menjaga persatuan dan kesatuan. Kalau membahayakan tak bisa begitu dong," papar Megawati.

Lalu di sila kelima, Megawati menekankan ini merupakan cita-cita keadilan sosial juga sebagai koreksi atas demokrasi barat yang hanya mengedepankan aspek politik.

Di Indonesia, kata Megawati demokrasi harus mengutamakan kepentingan rakyat.

"Demokrasi dalam ranah politik pada saat bersamaan harus dilengkapi dengan demokrasi di bidang ekonomi, melalui cita kesejahteraan cita-cita mewujudkan masyarakat adil dan makmur," ucap Megawati.

Ibu dari Puan Maharani ini mengatakan, Indonesia mesti bersyukur karena Presiden Indonesia Joko Widodo menetapkan 1 Juni sebagai hari lahirnya Pancasila.

Megawati Soekarnoputri selaku Presiden RI ke-5 memberikan pembekalan kepada 437 calon perwira remaja di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News