Megawati Sebut PDIP Siap Bantu BMKG, Bagaimana Caranya? 

Megawati Sebut PDIP Siap Bantu BMKG, Bagaimana Caranya? 
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyatakan siap membantu pemerintah dalam menyosialisasikan informasi potensi bencana. Dari situ, Megawati pun meminta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersedia memberikan data wilayah rawan bencana.

Megawati menyampaikan itu untuk menanggapi paparan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengenai potensi bencana alam di Indonesia mulai akhir 2020 ini hingga beberapa tahun ke depan.

Adapun, Dwikorita menyampaikan paparan saat menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Bidang Nasional Kebudayaan dengan tema 'Gerakan Menanam Pohon Kepala Daerah PDI Perjuangan se-Indonesia', Sabtu (31/10).

"Tolong diberi tahu, kami akan sebarkan dengan spesisfikasinya, apa yang mungkin terjadi. Hal-hal kemungkinan akan terjadi sampai 2021, supaya kami menginstruksikan nantinya," kata Megawati.

Menurut dia, pihaknya juga siap membantu pemerintah dalam menangani dampak bencana. Sebab, PDIP memiliki Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) yang sudah terbukti berkali-kali berkolaborasi dengan unsur pemerintahan dalam membantu rakyat terdampak bencana.

"Kami sendiri masih perlu banyak pembelajaran soal tata ruang, kepala daerah yang sangat minim memperhatikan masalah ini," kata Presiden kelima RI itu.

Megawati juga menanggapi lontaran Dwikorita soal potensi bencana akibat puncak musim La Nina. Menurut dia, ketika membaca informasi soal hal itu, dirinya langsung mengontak sekretaris kabinet. Tujuannya menitip pesan ke presiden agar masalah ini diseriusi di dalam rapat kabinet.

"Saya katakan sampaikan segera ke presiden. Jangan hal ini seperti tidak diperhatikan. Tolong ada rapat kabinet," ujar dia.

Megawati Soekarnoputri mengatakan siap membantu pemerintah dalam menyosialisasikan informasi potensi bencana. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News