Megawati Sempat Ingin Robek-robek Kontrak dengan Inggris, Begini Ceritanya

Megawati Sempat Ingin Robek-robek Kontrak dengan Inggris, Begini Ceritanya
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri saat mengisi sambutan dalam acara peluncuran 58 buku dalam rangka Hari Jadi ke-58 Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) RI di Gedung Lemhannas, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5). Foto: DPP PDIP

Karena Amerika Serikat tak bergeming terkait niatan Indonesia membeli pesawat tempur, maka Megawati membuka komunikasi dengan duta besar Inggris.

Ketika itu, dia hendak membeli jet tempur Hawk untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia.

Namun, Megawati terkejut ketika duta besar Inggris mengatakan ada kontrak soal penggunaan jet tempur Hawk. Dalam kontrak itu disebutkan bahwa jet tempur Hawk tidak diperuntukan untuk berperang. Padahal, pesawat Hawk dirancang dan memiliki spesifikasi untuk bertempur.

“Loh, jadi itu pesawat opo?,” kata Megawati.

Megawati mengaku sangat terkejut dengan isi kontrak tersebut. Bahkan, dia akan membatalkan kontrak tersebut apabila telah terlebih dulu mengetahuinya.

“Saya sampai minta kontraknya, terus saya lihat ‘aduh iki kok enak benar orang Indonesia nerima bae, kalau saya sudah tau dari dulu saya robek, kok, sudah beli pesawat untuk tempur, kok, enggak boleh di kontraknya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Megawati berujar supaya kejadian serupa tidak terulang lagi. Dia mengingatkan pengalamannya agar dijadikan pembelajaran supaya dalam pembelian alutsista memang bisa dipergunakan sebagaimana mestinya.

Dalam acara itu hadir juga Menko Polhukam Mahfud MD. Dia mengingatkan jangan sampai ada alutsista Indonesia dibeli dengan kontrak yang merugikan.

Megawati terkejut ketika duta besar Inggris mengatakan ada kontrak soal penggunaan jet tempur Hawk.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News