Megawati Tawarkan Pancasila sebagai Ideologi Asia

Megawati Tawarkan Pancasila sebagai Ideologi Asia
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam sesi Leaders Vision di Jeju Forum for Peace and Prosperity 2017 di Jeju, Korea Selatan, Kamis (1/6). Foto: dokumentasi DPP PDIP

jpnn.com, JEJU - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tampil sebagai pembicara pada Jeju Forum for Peace and Prosperity di Jeju, Korea Selatan, Kamis (1/6). Presiden RI Kelima itu memanfaatkan forum bergengsi tersebut untuk menjelaskan tentang Pancasila.

Megawati memang sudah jauh-jauh hari dijadwalkan hadir sebagai pembicara dalam sesi Leaders Vision di forum yang juga dihadiri mantan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Albert Gore itu. Karenanya, putri Proklamator RI Bung Karno itu tak bisa ikut merayakan Hari Lahir Pancasila yang digelar hari ini.

Namun, di forum itu pula Megawati menguraikan prinsip-prinsip Pancasila. Dalam sesi Leaders Vision, Megawati menjelaskan sila demi sila dalam Pancasila.

"Prinsip pertama Pancasila menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang berkeyakinan pada Tuhan, sekaligus menjadi bangsa yang menghargai perbedaan keyakinan,” urai Mega saat membacakan sila pertama.

Selanjutnya, prinsip kedua Pancasila adalah tentang nilai-nilai kemanusian. Menurutnya, Indonesia merupakan bangsa yang menjunjung kemerdekaan bagi seluruh umat tanpa memandang sekat-sekat rasial.

Sebagai contoh, Indonesia pula yang menjadi inisiator Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung pada 1955. “Itu adalah bagian dari perwujudan menjunjung perdamaian dan kemerdekaan,” ujar putri Proklamator RI Bung Karno itu.

Selanjutnya, Megawati menguraikan sila ketiga Pancasila. Menurutnya, Indonesia sebagai sebuah bangsa juga bisa hidup berdampingan dengan komunitas internasional tanpa harus terjebak dalam nasionalisme sempit atau chauvimisme.

Sedangkan untuk sila keempat Pancasila, Megawati memaparkan tentang praktik demokrasi ala Indonesia. Presiden perempuan pertama di Indonesia itu menegaskan, praktik demokrasi yang berlandaskan Pancasila berarti menganut prinsip musyawarah.

"Demokrasi bukan monopoli Barat. Lewat prinsip permusyarakatan dan mufakat, Bangsa Indonesia telah menjalankan prinsip demokrasi,” imbuh Megawati yang berkali-kali mendapat aplaus audiensi yang hadir.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tampil sebagai pembicara pada Jeju Forum for Peace and Prosperity di Jeju, Korea Selatan, Kamis

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News