Mei Ngeri, Bulan Berdarah Sepak Bola Indonesia

Mei Ngeri, Bulan Berdarah Sepak Bola Indonesia
Pemain PS TNI. Foto: dok.JPNN

”Tapi yang lebih pas adalah pengadilan militer, karena dugaan sementara pelaku insiden adalah oknum anggota TNI,” katanya.

Di sisi lain, Sekjen Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Heru Nugroho mengatakan bahwa, mereka sejatinya sudah mewanti-wanti PT GTS untuk lebih ketat memberikan pengawalan terhadap suporter dari tim-tim yang membawa nama besar institusi negara. Yaitu, PS TNI dan Bhayangkara Surabaya United. 

Penyebabnya, lanjut Heru, suporter dari dua tim tersebut belum terbiasa dengan atmosfer tribun penonton yang sarat provokasi. ”Dan, kekhawatiran kami itu pun terjadi. Tapi, kalau sudah seperti ini kami segera membicarakannya dengan operator dalam waktu dekat,” ucap pria asal Malang itu.

Soal potensi kompetisi dihentikan atau tidak demi menghindari korban lebih banyak, Heru mengatakan, itu di luar kewenangan mereka. 

Sebab, ISC langsung mendapat rekomendasi Presiden Joko Widodo, bukan melalui BOPI. ”Kami pasrahkan semua ke atasan,” lanjutnya. (ben/rah/ham)


JAKARTA – Setidaknya ada lima insiden yang terkait dengan sepak bola terjadi pada Mei 2016.  Belum kering tanah di kuburan suporter Persija


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News