Melalui Inovasi Kemenpar, Indonesia Kejar Misi Suci di Weddex Korsel

Melalui Inovasi Kemenpar, Indonesia Kejar Misi Suci di Weddex Korsel
Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - SEOUL - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus menginovasikan demi mewujudkan semua targetnya. Kementerian yang dipimpin oleh Arief Yahya itu memiliki misi suci yakni mendatangkan wisatawan mancanegara ke tanah air sebanyak 20 juta orang di tahun 2019.

Hal itu yang juga dipromosikan Kemenpar di perhelatan Wedding Expo (Weddex) yang berlangsung di Coex (Convention and Exhibition), Seoul, Korea Selatan (Korsel) dari tanggal 9 hingga 10 Juli 2016.

"Kami akan memanfaatkan peluang sekecil apapun untuk mempromosikan Indonesia dari segmen manapun. Sudah hampir tiga tahun kita tidak ikut segmen pameran seperti ini, namun sekarang kami coba lagi setelah kami terus mendata, semoga muncul lagi pasar honeymooners di Korea, yang pastinya bermanfaat nantinya untuk kedatangan Wisman ke Indonesia,” ujar Asdep Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar Vinsensius Jemadu.

Sekadar informasi, Korsel merupakan wilayah yang seksi bagi Indonesia. Negeri Gingseng itu memiliki konektivitas penerbangan langsung ke Indonesia yakni sebanyak tiga airlines, dua bandara international di Indonesia, dan ada sekitar 618.748 seats untuk ke tanah air. 

Pada tahun 2015, total pengujung wisman Korsel sebanyak 359.468 yang melancong ke destinasi wisata di Indonesia. Nah, Kemenpar mentargetkan pada tahun 2016 sebanyak 400.000 wisman Korsel menyambangi berbagai tempat wisata di Indonesia.

"Pameran ini dilakukan di musim panas di Korsel, kami berharap saat musim dingin di Korsel, mereka meninggalkan negaranya dan datang ke negara kita yang punya suhu stabil dan selalu bagus untuk berbulan madu. Tentunya pameran yang kami lakukan ini mengejar pasangan pernikahan yang melaksanakan pernikahannya di musim gugur, momentum ini yang kami kejar,”ujar Kepala Bidang Pameran Asia Pasifik Kemenpar, Rita Sofia di Seoul.

Wanita yang pernah mengenyam pendidikan S2 di Australia itu berharap kepada semua pihak yang mendukung Pariwisata Indonesia untuk terus mempersiapkan atraksi, amenitas dan aksesnya untuk mendukung kedatangan para pengantin baru Korsel itu. 

Hal senada diungkapkan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Pria asal Banyuwangi itu menilai Korea adalah pasar potensial yang sangat mungkin disentuh dengan atraksi budaya dan alam. "Pasar Asia itu harus disentuh dengan budaya ketimuran, harus sering didatangi, disapa, buat program bersama. Jarak Seoul ke Indonesia salah satunya ke Manado itu tidak terlampau jauh, tinggal memperbanyak direct flight saja. Saya sudah membuat komitmen dengan Jeju Air dan Jin Air Korea untuk terbang ke Indonesia, ini untuk memantik kedatangan Wisman Korsel ke tanah air," ujar Arief.

SEOUL - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus menginovasikan demi mewujudkan semua targetnya. Kementerian yang dipimpin oleh Arief Yahya itu memiliki

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News