Melawan Radikalisme dengan Moral Ideologi Pancasila

Melawan Radikalisme dengan Moral Ideologi Pancasila
Benny Susetyo (kanan) foto bareng Ketua MPR Zulkifli Hasan (tiga kanan) dan sejumlah tokoh. Foto: Humas MPR

jpnn.com, JAKARTA - Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menjadi pembicara dalam seminar virtual lintas iman dengan tema "Radikalisme dan Intoleransi" pada Minggu (6/12).

Benny menjelaskan setelah reformasi yang menjadi masalah adalah kurangnya moral Ideologi Pancasila khususnya bagi generasi muda.

"Setelah masa reformasi yang terlihat adalah semakin terkikis dan berkurangnya pengaman dan pembelajaran moral Pancasila ini harus segera diatasi," ujarnya.

Selain itu, pemahaman agama sempit, menurut Benny, menjadi menjamurnya pagam radikalisme dan intoleransi

"Radikalisme dan intoleransi salah satunya disebabkan oleh pemahaman agama yang sempit dan biasanya digunakan untuk kepentingan ideologi global atau kepentingan tertentu," jelas Benny.

Selanjutnya disampaikan Benny saat ini sedang menghadapi fenomomena tokoh yang pemahaman agamanya utuh tersingkir dari ruang publik.

Negara tidak boleh tunduk terhadap pihak yang ingin menggantikan idelogi Pancasila dan mengganti dengan ideologi berdasarkan kepentingannya masing-masing.

"Masyarakat harus memahami secara utuh bahwa ideologi pancasila adalah ideologi yang dibutuhkan bangsa ini," ujarnya.

Setelah reformasi yang menjadi masalah adalah kurangnya moral Ideologi Pancasila khususnya bagi generasi muda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News