Melawan Rasis dengan Sanksi Berat
Sabtu, 22 Januari 2011 – 23:19 WIB

Melawan Rasis dengan Sanksi Berat
PARIS - Sanksi pengurangan poin tak melulu diakibatkan problem finansial yang melanda klub. Dua musim lalu, LFP (penyelenggara Ligue 1) menjatuhkan sanksi satu poin kepada Metz gara-gara insiden rasis yang dilakukan suporter.
Semuanya berawal dari ejekan rasis yang dilontarkan para suporter kepada kapten Valenciennes Abdeslam Ouaddou. Bek asal Maroko itu menjadi bulan-bulan suporter ketika Metz menjamu Valenciennes pada 16 Februari 2008.
Baca Juga:
Bukan hanya pengurangan poin, LFP juga menghukum Metz tampil tanpa penonton dalam satu laga. "Sanksi tersebut terlalu berat. Kami selalu berusaha mengatasi masalah rasis," bilang Carlo Molinari, presiden Metz, seperti dikutip Reuters.
Wajar bila Metz mengatakan hukuman itu terlampau berat. Sebab, selama ini, hukuman paling berat buat klub yang suporternya berlaku rasis adalah larangan menggelar pertandingan dengan penonton beserta denda, bukan pengurangan poin.
PARIS - Sanksi pengurangan poin tak melulu diakibatkan problem finansial yang melanda klub. Dua musim lalu, LFP (penyelenggara Ligue 1) menjatuhkan
BERITA TERKAIT
- PSSI Akan Ikut Bidding Jadi Tuan Rumah Putaran Keempat Piala Dunia 2026
- Membanggakan, Petarung BFC Dede Dina Rebut Sabuk One Pride Women Strawweight
- Semifinal Liga Champions Inter vs Barcelona: Lewandowski akan Mulai dari Bangku Cadangan
- 2 Kehilangan Persebaya Surabaya saat Imbang Kontra Persik Kediri
- Semifinal Liga Champions Inter vs Barcelona: Flick Tuntut Pemainnya Kurangi Kesalahan
- Bupati Sumedang Open 2025 untuk Regenerasi Atlet Berprestasi