Melawan Rasis dengan Sanksi Berat

Melawan Rasis dengan Sanksi Berat
Melawan Rasis dengan Sanksi Berat
Lihat saja, hukuman yang dijatuhkan kepada Juventus musim lalu akibat ejekan rasis penontonnya kepada Mario Balotelli, yang ketika itu menjadi pemain Inter Milan. Hukumannya hanya menjalani pertandingan tanpa penonton.

Bahkan, dalam beberapa kesempatan, insiden-insiden tersebut kerap luput dari perhatian para pengawas pertandingan. Selain insiden rasis Metz itu, hingga saat ini sanksi pengurangan poin baru terjadi pada klub Hungaria Ujpest akibat ejekan rasis kepada striker Senegal Ibrahima Sidibe.

Padahal, FIFA telah memberlakukan sanksi pengurangan poin akibat insiden rasis sejak 2006. Itu bagian dari aksi nyata yang dilakukan FIFA untuk mengurangi tingginya insiden rasis yang terjadi di lapangan hijau selama ini.

"Kami harap aturan itu diadaptasi oleh asosiasi-asosiasi sepak bola di berbagai negara dan diterapkan pada kompetisi mereka," kata Sepp Blatter, presiden FIFA, seperti dikutip BBC.

PARIS - Sanksi pengurangan poin tak melulu diakibatkan problem finansial yang melanda klub. Dua musim lalu, LFP (penyelenggara Ligue 1) menjatuhkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News