Melayat Drive-Through

Oleh Dahlan Iskan

Melayat Drive-Through
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Sampai di restoran fine dinning itu alharhum ditolak masuk: pakaiannya lusuh dan sandalnya jepit.

Helen sudah berdebat dengan petugas restoran. Gagal. Lalu Helen melihat-lihat apakah ada pengunjung restoran itu yang pakai sandal jepit: ada!

"Lho itu pakai sandal jepit kok boleh?“ kata Helen.

"Kalau wanita boleh," jawab petugas.

Sang kakak tidak mau ribut-ribut seperti itu. Mau makan itu hati harus senang.

"Untuk apa makan sambil marah?" ujar almarhum. Toh, mereka bisa mencari tempat makan yang lebih mahal. Pun bisa membeli restoran itu, kalau mau.

Suatu saat Helen memberikan hadiah sang kakak kaus Hugo Boss. "Eh... Dipakai tidur!" ujar Helen.

Banyak orang kaya seperti itu. Yakni orang kaya yang dulunya sangat miskin. Maka tidak enak menjadi orang kaya seperti itu.

Almarhum punya kiat untuk menjaga kerukunan keluarga. Semua keluarga dibiayai untuk tur ke luar negeri, harus bersama-sama, tetapi hanya keluarga yang wanita.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News