Melbourne Kerahkan Perempuan Multibudaya untuk Sebarkan Informasi mengenai Vaksinasi COVID-19

Melbourne Kerahkan Perempuan Multibudaya untuk Sebarkan Informasi mengenai Vaksinasi COVID-19
Nicki Duang (kiri), Sohola Safdari (tengah) dan Rachel Chung (kanan) adalah diantara 50 perempuan yang dipekerjakan untuk memberikan informasi mengenai program vaksinasi di Melbourne.  (ABC News: Crystalyn Brown)

"Tentu sangat bagus sebenarnya kalau sudah ada, tetapi saya kira kita harus memuji pemerintah karena mereka belajar dari pengalaman dan sekarang menyediakan program ini," katanya.

"Meski pemerintah sudah berusaha keras menyebarkan informasi, masih banyak kebingungan, dan saya tidak yakin bahwa kita berhasil mencapai semua orang yang memerlukan informasi."

Dr Murdolo mengatakan program terbaru ini hanya bersifat jangka pendek.

"Setelah enam bulan nanti, kita bisa melihat bahwa sebenarnya tidak ada perpanjangan dari infrastruktur yang ada," katanya.

"Kita harus berpikir bagaimana bentuk promosi kesehatan untuk komunitas migran dalam jangka panjang."

Pemerintah negara bagian Victoria bermitra yang dengan Pusat Kesehatan untuk Perempuan Multibudaya dan sembilan organisasi kesehatan perempuan lainnya akan memberikan informasi dalam berbagai bahasa.

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News.


Sebagian perempuan dari berbagai latar budaya di Australia kehilangan pekerjaan mereka ketika pandemi COVID terjadi, sekarang mereka dipekerjakan untuk membantu mempercepat vaksinasi di negara bagian Victoria


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News