Melbourne Kerahkan Perempuan Multibudaya untuk Sebarkan Informasi mengenai Vaksinasi COVID-19
Menteri Urusan Tenaga Kerja Victoria Jaala Pulford mengqatakan penting sekali masyarakat mendapatkan informasi dari sumber yang bisa dipercaya.
"Kita dengan mudah bisa menemukan berbagai teori konspirasi di internet," katanya.
"Namun, ketika kita berbicara mengenai sesuatu informasi yang bisa membuat kita sehat, dan juga bagi anggota keluarga kita, mereka yang tidak bisa mendengarkan langsung dari jumpa pers menteri kesehatan, harus tetap bisa mendapatkan informasi yang vital tersebut."
Nicki Duang akan ditemani oleh Sohola Safdari ketika mereka mulai bekerja minggu depan.
Sohola Safdari akan bekerja dengan komunitas Afghanistan untuk membagikan pesan-pesan kesehatan penting.
"Kami terutama akan memberikan mereka informasi umum mengenai vaksin, [misalnya] vaksin apa saja yang tersedia di Australia," katanya.
"Kami juga akan berbicara mengenai efek samping, dampak positif terhadap warga, dan siapa saja yang berhak mendapatkan vaksin saat ini."
CEO Lembaga Pusat Remaja Multikultur Carmel Guerra mengatakan bahwa program seperti ini sebenarnya sangat diperlukan 12 bulan lalu.
Sebagian perempuan dari berbagai latar budaya di Australia kehilangan pekerjaan mereka ketika pandemi COVID terjadi, sekarang mereka dipekerjakan untuk membantu mempercepat vaksinasi di negara bagian Victoria
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka