Melinda, si Yatim Piatu yang Dibacok Jambret

Melinda, si Yatim Piatu yang Dibacok Jambret
Kapolda Kalbar beserta Pejabat Utama dan Bhayangkari Polda Kalbar menjenguk Melinda korban luka yang dibacok jambret di RS St Antonius Pontianak, Senin (9/4) siang. Foto: Humas Polda for Rakyat Kalbar

jpnn.com, PONTIANAK - Perempuan muda bernama Melinda menjadi korban penjambretan di Jalan Siam, Pontianak Selatan, Sabtu (7/3) lalu.

Karena berusaha mempertahankan barang miliknya yang nyaris dirampas penjambret, warga Siantan, Pontianak Utara berusia 17 tahun ini mengalami luka serius pada lengannya. Ia dibacok menggunakan senjata tajam yang dimiliki pelaku. Dia harus menjalani operasi di RS St Antonius Pontianak.

"Ini sudah masuk ke dalam kategori pencurian dengan kekerasan sehingga korbannya kita tahu sendiri lengannya beberapa jaringannya (urat) putus," kata Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono kepada sejumlah wartawan usai menjenguk Melinda di Rumah Sakit Santo Antonius Pontianak, Senin (9/4) siang.

Didi mengatakan, yang menjadi perhatian lagi, korban adalah seorang yatim piatu yang sehari-hari tinggal bersama bibinya. Melinda harus berusaha mandiri menghidupi dirinya menjadi karyawan warung bakso. Hal ini perlu mendapat perhatian bersama.

"Alhamdullilah, dokter pimpinan di rumah sakit ini membebaskan biaya pengobatannya. Sehingga tidak menjadi beban pikiran lagi. Karena mau biaya dari mana lagi dia, nggak ada biaya dia," ujarnya.

Kepada pelaku, di mana pun berada, Didi mengimbau untuk segera menyerahkan diri kepada kepolisian. Sebab masyarakat sangat antipati dengan perilaku seperti ini. "Menyerah saja, sebelum warga menginformasikan, melaporkan kepada kami untuk mengambil sesuatu tindakan tegas," tegas Didi.

Dikatakan jendral bintang dua ini, Melinda berusaha mempertahankan handphone dan dompetnya yang merupakan satu-satunya harta yang dimiliki, sehingga dia mempertahankannya tanpa memperhatikan keselamatan jiwanya. Hal itu yang menjadi perhatian serius.

"Ini yang perlu kita berikan atensi khusus. Sehingga kami datang ke sini untuk menyemangatinya bahwa korban tidak sendiri. Bersama warga masyarakat dan rumah sakit ini, kami memberikan motivasi," ucapnya.

Melinda, gadis usia 17 tahun yang juga yatim piatu, tangannya dibacok jambret yang mencoba merampas handphone dan dompetnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News