Melinda, si Yatim Piatu yang Dibacok Jambret

Melinda, si Yatim Piatu yang Dibacok Jambret
Kapolda Kalbar beserta Pejabat Utama dan Bhayangkari Polda Kalbar menjenguk Melinda korban luka yang dibacok jambret di RS St Antonius Pontianak, Senin (9/4) siang. Foto: Humas Polda for Rakyat Kalbar

Direktur RS St Antonius Pontianak, dr. Gede Sandjaya, Sp.OT (K) menuturkan, saat itu Sabtu sekitar pukul 10.00 Wib, ia mendapat informasi bahwa ada korban kejahatan mengalami pendarahan sedang berada di Intalasi Gawat Darurat (IGD). Setelah dicek, ternyata benar. Kemudian langsung dilakukan pertolongan dengan menghentikan pendarahannya.

"Dari ruangan telepon, peraturan rumah sakit swasta kan mesti ada uang panjar (uang muka) jadi saya bilang saya yang tanggung," ujarnya.

Dokter Gede mengungkapkan, kebijakan ini diambil dirinya sebagai pimpinan rumah sakit. "Saya direktur di sini, saya punya kebijakan, kalau nggak punya kebijakan berhenti lah kite," ujarnya.

Jadi dalam hal ini, menurut dia, RS St Antonius sebagai rumah sakit paling tua di Kalbar harus menitikberatkan kepada sasaran keselamatan pesien. "Kita tolong dulu lah, semua harus berubah, benar nggak? Karena pasien ini sudah dilempar-lempar (pindah-pindah)," imbuhnya.

Gede memaparkan, terhadap korban sudah dioperasi. Prosesnya berjalan lancar. Hasil rekam medis, tangan kiri Melinda uratnya banyak yang putus. "Karena mungkin dia tangkap itu pisaunya, dia ngelawan," ucapnya.

Saat ini, kondisi Melinda sudah mulai membaik dan masih menunggu hemoglobin (HB) naik. "Biar HB-nya naik, mudah-mudahan besok atau lusa boleh pulang," pungkasnya.

Sementara itu, anggota Jatanras Satreskrim Polresta Pontianak masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. “Kita masih melakukan pengejaran terhadap pelaku,” kata Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Muhammad Husni Ramli, Senin (9/4).

Ia menerangkan, Melinda dijambret sekitar pukul 07.00 Wib. Kala itu, ia sedang memainkan handphone di tempatnya bekerja, warung bakso milik Akiong di Jalan Siam. Tiba-tiba si jambret datang dan mencoba merampas handphone serta uang milik korban sambil menodongkan pisau.

Melinda, gadis usia 17 tahun yang juga yatim piatu, tangannya dibacok jambret yang mencoba merampas handphone dan dompetnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News