Melki Tangkap Kesan Kemenkes dan BPOM tidak Mendukung Vaksin Nusantara

Menurut Melki, sikap dan arahan Presiden Jokowi untuk mencintai produk dalam negeri dalam kasus Vaksin Nusantara tidak tercermin pada respons wamenkes dan kepala BPOM RI.
Dia pun menyoroti ketidakhadiran Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam rapat.
Menurut Melki, ketidakhadiran ini justru makin menambah pertanyaan terkait political will dalam pengembangan kandidat vaksin buatan anak negeri.
"Justru ini makin menambah pertanyaan," tegas Melki.
Menurut Melki, menkes izin kepada Komisi IX DPR untuk tidak mengikuti rapat dengan alasan ikut Presiden Jokowi kunjungan kerja di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
"Namun, berdasar informasi yang diperoleh pimpinan dan anggota Komisi IX DPR ternyata menkes pada saat yang sama di Jakarta mengikuti acara lain, dan tidak hadir dalam rapat dengan Komisi IX DPR," katanya.
Lebih lanjut Melki mengatakan Komisi IX DPR memastikan terus mengawasi proses ke depan secara cermat dan mendorong BPOM bukan hanya menempatkan diri sebagai lembaga pengawasan.
"Namun, BPOM bisa lebih jauh mendorong proses berjalan sesuai ketentuan dengan hadir langsung di lapangan mendampingi langsung peneliti Undip dan RS Kariadi," kata Melki.
Menurut Melki, kehadiran BPOM mendampingi langsung di lapangan bisa mempercepat sekaligus mencegah birokratisasi proses untuk membantu percepat persetujuan uji klinis tahap 2 terhadap kandidat vaksin buatan anak negeri.
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!