Memahami Arti 1.000 Tumpeng pada Tradisi Unik Malam Selikuran di Keraton Surakarta

Memahami Arti 1.000 Tumpeng pada Tradisi Unik Malam Selikuran di Keraton Surakarta
Keraton Kasunanan Surakarta di Solo Jawa Tengah dikenal memiliki tradisi unik dalam menyambut malam Lailatul Qadar. Foto: source for jpnn

Pada malam itu, disebutkan turun malaikat dan para ruh untuk mengatur semua urusan dunia ini, sehingga sejahtera lah malam itu sampai terbitnya fajar.

Meski demikian, Syauqi mengatakan, tidak ada yang tahu pasti kapan datangnya malam istimewa lailatul Qadar, karena Allah merahasiakannya agar mendorong umatnya untuk mencari malam Lailatul Qadar itu sendiri.

Bahkan, Nabi Muhammad SAW yang merupakan utusan Allah pun tidak tahu secara persis kapan datangnya malam Lailatul Qadar tersebut.

Dalam sabdanya, Nabi Muhammad menyampaikan agar kaum muslimin diminta untuk mencari malam Lailatul Qadar di 10 malam ganjil pada 10 hari terakhir di Bulan Ramadan.

"Ada kebiasaan baginda nabi ketika masuk 10 hari terakhir di bulan ramadan, beliau singsingkan lengan baju, menggelar sajadah dan menghabiskan lebih banyak waktu di masjid dibandingkan di rumah," kata Syauqi.

Syauqi menjelaskan, Kitab Fiqus Sunnah mengajarkan beberapa amalan agar kaum muslimin bisa mendapatkan malam lailatul qadar. Amalan tersebut, yaitu 1. Utamakan untuk beritiqaf di masjid, 2. Mendirikan salat malam, 3. Tadarus al quran, dan 4. Memperbanyak zikir dan berdoa, beristigfar, bersedekah, memberikan makanan berbuka untuk orang lain serta mempersiapkan diri untuk mendapatkan malam lailatul qadar.

"Janganlah kita curang dalam beribadah, karena keutamaan 10 malam terakhir, kebiasaan masyarakat Indonesia hanya beribadah di malam-malam ganjil. Untuk catatan buat kita, sesungguhnya malam lailatul qadar tidak akan didapatkan oleh orang yang malas-malasan beribadah di awal-awal bulan ramadan," ujar Syauqi.(dkk/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Keraton Kasunanan Surakarta di Solo Jawa Tengah dikenal memiliki tradisi unik dalam menyambut malam Lailatul Qadar.


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News