Catatan Politik Senayan
Memahami Secara Utuh Kebijakan Presiden Prabowo Memulihkan Perekonomian Indonesia
Oleh: Bambang Soesatyo

Jika pada 2019 masih berjumlah 57,33 juta, total kelas menengah sudah menurun pada 2024 menjadi 47,85 juta.
Seperti itulah potret kerusakan sektor perekonomian nasional dengan segala eksesnya yang harus dihadapi dan disikapi oleh administrasi pemerintahan yang dipimpin Presiden Prabowo.
Sejak awal kepemimpinannya, Presiden Prabowo peduli dan fokus pada masalah ekonomi.
Misalnya, Kepala Negara memerintahkan para menteri ekonomi untuk mencari jalan menyelamatkan PT Sritex.
Kemudian, melalui Peraturan Pemerintah (PP) No.47/2024 tentang penghapusan piutang macet UMKM, Presiden Prabowo menghapus utang macet bagi lebih dari satu juta pelaku UMKM dengan total nilai Rp 14 triliun.
Tidak berhenti sampai di situ, Presiden Prabowo terus merumuskan strategi dan mencari jalan-jalan baru untuk memulihkan kinerja perekonomian nasional.
Presiden, antara lain, sampai pada kebijakan pembatasan Devisa Hasil Ekspor, Kebijakan pembentukan Bank Emas (Bullion Bank) hingga mengonsolidasi kekuatan badan usaha milik negara (BUMN) dengan membentuk Danantara sebagai sumber kekuatan investasi nasional.
Rumusan kebijakan ekonomi Presiden Prabowo merupakan wujud nyata dari semangat ekonomi berlandaskan konstitusi.
ejak awal kepemimpinannya, Presiden Prabowo peduli dan fokus pada masalah perekonomian Indonesia, salah satunya penghapusan piutang macet UMKM
- Waka MPR: Upaya Pemberdayaan Perempuan Bagian Langkah Strategis
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- Ini 4 Program Hasil Terbaik Cepat Presiden, Guru Honorer Masuk Prioritas
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan