Memaksimalkan Efek Ekor Jas, Pengamat: Idealnya Pasangan Ganjar-Airlangga

Memaksimalkan Efek Ekor Jas, Pengamat: Idealnya Pasangan Ganjar-Airlangga
Ketua Umum DPP Partai Golkar yang juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Dok. Humas Golkar

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah mengatakan KIB dan Partai Golkar harus tetap mengusung Ketum Airlangga Hartarto meski bukan untuk posisi calon presiden (Capres).

“Airlangga Hartarto paling rasional untuk tidak memaksakan kehendak sebagai capres, tetapi harus tetap terusung dari KIB,” ungkap Dedi, Jumat (18/11/2022).

Airlangga adalah sosok yang kuat dan dekat dengan Presiden Joko Widodo meski elektabilitasnya masih di bawah.

Selain itu Airlangga juga memiliki dampak bagi pemilih dari Partai Golkar sebagai partai ketiga terbesar di Indonesia.

Lembaga survei SMRC menyebutkan Ganjar Pranowo memiliki efek positif pada penguatan suara Golkar. Jika Ganjar dipasangkan dengan Airlangga, suara Golkar akan naik dan PDIP akan turun.

“Koalisi Indonesia bersatu berani mendeklarasikan diri dan kemungkinan mendapat restu dari Presiden Joko Widodo. Dalam prosesnya memang akan digunakan untuk mengusung tokoh yang paling direstui oleh pemerintah. Itu bisa saja Airlangga muncul sebagai tokoh kedua,” ujar Dedi.

Tokoh yang dikabarkan paling direstui oleh Presiden adalah Ganjar Pranowo. Hubungan Golkar dan PDIP sendiri berada dalam partai pendukung pemerintahan.

Kedua petinggi partai, Puan Maharani dan Airlangga Hartarto telah melakukan pertemuan di Monas beberapa waktu lalu.

Lembaga survei SMRC menyebutkan Ganjar Pranowo memiliki efek positif pada penguatan suara Golkar jika dipasangkan dengan Airlangga Hartarto pada Pilpres 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News