Membaca Arah Isu Munaslub Partai Golkar

Oleh Yorrys Raweyai - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Munas Ancol 2015-2016/Ketua Korbid Polhukam DPP Partai Golkar 2016-2017

Membaca Arah Isu Munaslub Partai Golkar
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Munas Ancol 2015-2016/Ketua Korbid Polhukam DPP Partai Golkar 2016-2017 Yorrys Raweyai. Foto: Dokumentasi pribadi

?Namun, berbagai hasil survei menunjukkan elektabilitas Airlangga senbagai calon presiden hanya berkisar 0,5 persen pada Juni 2023. Hal itu bahkan jauh terpaut angka 11,67 persen hasil survei elektabilitas Aburizal Bakrie pada Desember 2013 menjelang Pilpres pada Bulan Juli 2014 lalu.

?Mungkin hal ini terlalu jauh mengambil contoh untuk disimpulkan. Tapi pada kenyataannya, Aburizal Bakrie pun tidak menjadi “dagangan” yang layak jual kala itu.

Apalagi berkaca pada realitas Airlangga saat ini. Padahal cukup diketahui oleh publik politik, Airlangga telah melakukan aksi dan manuver politik yang melibatkan lintas partai sejak Mei 2022, saat Partai Golkar melakukan koalisi partisan dengan Partai Amanat Nasional dan Partai Persatuan Pembangunan.

Koalisi tersebut sempat menggaungkan nama Airlangga yang sejatinya mampu mengereknya di kancah kontestasi dan elektabilitas.

?Entah mekanisme sistemik apa yang sedang berlangsung di pusaran internal kepartaian beringin saat ini.

Di tengah konsolidasi yang berkali-kali digelar, dengan berbagai pertemuan tingkat pusat, provinsi, kabupaten dan kota, hingga nasional, pun belum menghasilkan elektabilitas partai dan figur calon pemimpin nasional yang digadang-gadang sebelumnya.

Bahkan jika ditelisik lebih dalam, tidak banyak riak-riak pertentangan di partai besutan rezim Orde Baru ini sepanjang masa kepemimpinan Airlangga.

Gaung resonansi suara tentang Airlangga sebagai calon presiden dan keyakinan elektabilitas partai akan memenuhi target pada 2024 yang akan datang senantiasa menggema dalam satu tarikan suara dan napas.

Politikus Golkar Yorrys Raweyai mengatakan isu tentang Munaslub di internal Partai Golkar kiranya merupakan isu yang lazim dan lumrah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News