Membersihkan Gorong-Gorong Buntu di Otak

Membersihkan Gorong-Gorong Buntu di Otak
Membersihkan Gorong-Gorong Buntu di Otak
Saya tahu, metode cuci otak Dokter Terawan ini masih kontroversial. Pendapat kalangan dokter masih terbelah. Masih banyak dokter yang belum bisa menerimanya sebagai bagian dari medical treatment.

 

Pengobatan model Dokter Terawan, ahli radiologi yang berumur 48 tahun, yang berpartner dengan Dokter Tugas, ahli saraf yang berumur 49 tahun, ini masih terus dipersoalkan. Dia masih sering "diadili" di rapat-rapat profesi kedokteran.

 

Saya terus mengikuti perkembangan pro-kontra itu. Termasuk ingin tahu sendiri secara langsung seperti apa cuci otak itu. Dengan cara menjalaninya. Kesempatan itu pernah datang, tapi beberapa kali tertunda. Sebab, ada pasien yang lebih mendesak untuk ditangani. Sebagai orang sehat, saya harus mengalah.

 

Kamis malam lalu kesempatan itu datang lagi. Seusai sidang kabinet di istana, saya langsung masuk RSPAD Gatot Subroto. Berbagai pemeriksaan awal dilakukan malam itu: periksa darah, jantung, paru-paru, dan MRI. Dan yang juga penting dilakukan Dokter Tugas adalah ini: pemetaan saraf otak.

 

SAMBIL mengambil pisau bedah, Dokter Terawan mulai menyanyikan lagu kesukaannya, Di Doa Ibuku. Suaranya pelan, tapi sudah memenuhi ruang operasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News