Membosankan, Tapi Lebih Baik dari 2004
Jumat, 19 Juni 2009 – 19:29 WIB

Membosankan, Tapi Lebih Baik dari 2004
JAKARTA -- Banyak pihak yang tidak puas terhadap penampilan ketiga capres dalam debat putaran pertama yang digelar di Jakarta, Kamis (18/6) malam. Tidak ada greget sama sekali, alias datar-datar saja. Mestinya, yang namanya debat, mestinya ada nuansa-nuansa ketegangan. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman mengibaratkan, mestinya debat capres membuat publik betah menyaksikannya, layaknya menyaksikan laga Manchester United melawan Liverpool.
"Kira-kira nggak seperti Manchester United lawan Liverpool. Satu menyampaikan pikirannya, disambut yang lain setuju 200 persen. Yang lain, karena wakil presiden, mengikuti pikiran presiden. Berarti, semua mengikuti satu orang. Selesai persoalan, " ujar Irman yang menyaksikan langsung debat capres. Dia mengharapkan, debat capres putaran kedua lebih baik dari putaran pertama. Setiap calon memosisikan dirinya berbeda, kemudian saling beradu argumen.
Baca Juga:
Anggota DPD dari Sumatera Barat itu menilai, meski debat capres mengecewakan, namun tetap lebih baik dibanding debat capres pada pilpres 2004. "Kali ini lebih baik,” katanya. Diharapkan, suatu saat debat calon presiden Indonesia menyerupai debat calon presiden Amerika Serikat. “Berdebat berarti saling berbeda pandangan, saling mempertahankan argumen," harapnya.
Debat capres putaran pertama bertema “Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih serta Menegakkan Supremasi Hukum dan Hak Asasi Manusia” diikuti Megawati Soekarnoputeri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Muhammad Jusuf Kalla. Diagendakan lima kali debat, tiga di antaranya diikuti calon presiden dan, dua lainnya, calon wakil presiden. (sam/JPNN)
JAKARTA -- Banyak pihak yang tidak puas terhadap penampilan ketiga capres dalam debat putaran pertama yang digelar di Jakarta, Kamis (18/6) malam.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- Kelompok DPD RI di MPR Dorong Agenda Perubahan UUD 1945 pada 2026
- NasDem Karawang Bangun Kantor Megah Simbol Pemersatu
- Soal RUU Perampasan Aset, Dave Golkar: Kami Siap Membahas
- Gus Yasin Dukung Agus Suparmanto Jadi Ketum PPP di Muktamar