Memburu Tikus Bernama Makelar Kasus
Setelah Gayus, kini Sjahrir. Siapa Menyusul ?
Rabu, 14 April 2010 – 06:37 WIB
Sejauh ini, Kejaksaan mengetahui bahwa SJ merupakan staf khusus untuk menghubungkan informasi bagi jaksa dalam kurun waktu satu tahun. Hal itu berdasarkan pernyaataan mantan jaksa agung Marzuki Darusman. “Direkrut dari luar,” kata Didiek. Saat ini, jabatan semacam itu sudah tidak digunakan lagi.
Terkait dengan perkembangan pemeriksaan jaksa-jaksa yang terlibat penanganan perkara Gayus Tambunan, Didiek menerangkan, hasil pemeriksaan telah disampaikan tim ke Jaksa Agung Muda Pengawasan (JAM Was). Namun hingga ini belum ada keputusan yang diambil. “Apa perlu naik ke pimpinan atau tidak, kita tunggu JAM Was,” katanya.
Kejaksaan dan kepolisian kini juga tetap melakukan koordinasi terkait perkembangan kasus Gayus. Misalnya jika kepolisian hendak melakukan pemeriksaan terhadap jaksa-jaksa perkara Gayus. “Kalau ada pihak kejaksaan yang perlu dimintai keterangan tim Mabes Polri, kejaksaan membuka tangan,” terangnya.
Pihak Kejaksaan sendiri juga memiliki rencana untuk meminta keterangan pihak-pihak yang saat ini ada di Mabes Polri. Yakni Gayus Tambunan, Haposan Hutagalung, dan tim penyidik Polri. Hal itu untuk mengetahui ada tidaknya aliran dana yang masuk ke kantong jaksa. Sejauh ini, tim Kejaksaan baru melakukan pengecekan ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). (rdl/fal/zul/iro/jpnn)
KASUS mafia pajak bak bola liar, terus menggelinding tanpa arah. Setelah Gayus Tambunan, kini Syahril Djohan dikabarkan mulai bernyanyi.
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Kementan Mengajak Masyarakat Mengenali Tanah Sebelum Tanam
- Polda Bali Kerahkan Dua Kapal dan Tiga Helikopter Untuk Pengamanan KTT WWF
- Bank Dunia Mengakui Indonesia Berhasil Memberantas Kemiskinan Ekstrem
- Pastikan Arus Barang Lancar, Menko Airlangga Minta Instansi di Pelabuhan Bekerja 24 Jam
- Pemeriksaan Sandra Dewi cs Dinilai Tepat, Agar Efektif
- PT SWA Menyurati Polri Atas Dugaan Kekeliruan Informasi Hukum