Memo Meja

Oleh Dahlan Iskan

Memo Meja
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Tiba-tiba saja kalimat pendek itu muncul. Tanpa ada angin atau hujan. Karuan saja di bawah twit itu diberi catatan merah oleh Twitter: tidak benar seperti itu.

Baca Juga:

Trump sendiri kelihatan lebih banyak mengisi waktu dengan bermain golf. Pun ketika terjadi Million MAGA March.

Ia tetap berangkat ke lapangan golf di Virginia. Pakai mobil. Dengan iringan panjang.

Rupanya selama di lapangan golf terus dilapori perkembangan Million MAGA March itu. Trump pun ketika kembali ke Gedung Putih mampir ke arena demo.

Trump menilai mereka itu pembawa suara kebenaran. Mereka pun terus menerus meneriakkan slogan ''Tambah empat tahun lagi''.

Sampai hari ini belum ada konfirmasi seberapa banyak pendukung Trump yang datang ke Washington DC itu. Juru bicara Gedung Putih menyebut 1 juta orang.

Media-media utama menyebutkan 'puluhan ribu' orang –bahkan ada yang memastikan paling banyak 10.000 orang. Trump sendiri akhirnya menyebutkan 'ratusan ribu' orang.

Kalau saya lihat lokasi itu, Freedom Plaza, saya setuju dengan 10.000 orang itu. Ruang terbuka di situ tidak luas. Beda dengan Washington Mall yang pernah dipakai Million Man March dulu.

Jangan-jangan Trump sudah belajar bahasa Surabaya: Jancuk, meja ini barusan saya ludahi!

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News