Menag: Indonesia Kehilangan Guru Bangsa

Menag: Indonesia Kehilangan Guru Bangsa
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan rasa dukacita mendalam atas kepergian eks Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii. Ilustrasi Foto: Antara/Luqman Hakim

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan rasa dukacita mendalam atas kepergian eks Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii.

Yaqut mendoakan semoga Almarhum Buya Syafii diterima amal ibadahnya dan senantiasa mendapat limpahan rahmat Allah Swt.

"Satu lagi teladan dan tokoh Indonesia wafat, almarhum Buya Syafii Ma'arif. Indonesia kehilangan guru bangsa," ujar Menag di Jakarta.

"Doa terbaik untuk almarhum, semoga diterima amal ibadahnya dan senantiasa mendapat limpahan rahmat dari Allah," sambungnya.

Menag mengatakan Buya Syafii tidak hanya intelektual, tetapi juga sosok ulama.

Buya Syafii menginspirasi banyak orang, termasuk dirinya dalam konsistensi membela kebenaran, menjaga NKRI, serta merawat kerukunan umat beragama.

“Meninggalnya ulama adalah musibah yang tak tergantikan, dan sebuah kebocoran yang tak bisa ditambal. Wafatnya ulama laksana bintang yang padam,” ucap Gus Men mengutip salah satu hadis Nabi Muhammad saw yang diriwayatkan Imam al-Tabrani dan al-Baihaqi.

Gus Yaqut mengucapkan selamat jalan Buya Syafii.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan rasa dukacita mendalam atas kepergian eks Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News