Menag Minta Jangan Terburu-buru Tolak Sekolah Lima Hari
Senin, 12 Juni 2017 – 20:01 WIB
Lukman Hakim Saifuddin. Foto: dok/JPNN.com
“Jangan-jangan kebijakan ini justru malah ini blessing in disguise. Ini justru secara langsung maupun tidak langsung justru lebih membuat recognize, membuat pengakuan terhadap madrasah-madrasah diniyah kita,” katanya.
Bahkan, kata Lukman, bisa jadi kebijakan ini justru akan menjadikan sisi positif bagi guru yang jam mengajarnya masih kurang. Terutama guru agama. Sebab, banyak guru agama yang jam mengajarnya kurang.
“Oleh karenanya lebih baik kita mendengar terlebih dahulu bagaimana secara utuh konsepsi dari rencana kebijakan full day school ini,” paparnya. (boy/jpnn)
Sejumlah kalangan menolak kebijakan Mendikbud Muhadjir Effendy yang akan menerapkan sekolah lima hari mulai ajaran baru 2017 ini.
Redaktur & Reporter : Boy
BERITA TERKAIT
- Wacana 6 Hari Sekolah di Semarang, Dukung Gerakan 7 Kebiasaan Anak Hebat
- Mendes Yandri Berkolaborasi dengan PP Muhammadiyah Kuatkan Ekonomi dan Dakwah di Desa
- Ini yang Akan Dilakukan Muhadjir Effendy Setelah Tak Jadi Menteri
- Menko PMK dan Kepala BNPB tiba di Basis KKB di Puncak
- Anggaran Makan Siang Gratis Dipotong Lagi? Airlangga Berkata Begini
- Menko PMK Sebut Pelaksanaan Cuti Melahirkan 6 Bulan Perlu Kesediaan Dunia Usaha