Menag Sebut Kemajuan Teknologi Ungkap Kebenaran Ilmiah Al-Qur'an

Dia mengatakan sebagai negara dengan keberagaman etnis dan budaya, Indonesia memiliki potensi konflik horizontal.
Namun, jika setiap pemeluk agama mengamalkan ajaran kitab sucinya, kerukunan dan kedamaian akan terus terjaga.
Tanggung Jawab Lingkungan dalam Perspektif Al-Qur’an
Sementara itu, penceramah Kiai Said Agil Husin Al Munawar (Menag periode 2001-2004) membahas peran Al-Qur’an dalam membentuk kesadaran ekologis umat Islam.
Dia menjelaskan manusia ditetapkan sebagai pemimpin di bumi dengan tanggung jawab untuk memelihara dan mengelola alam secara bijaksana.
“Tafsir ekologis dalam Islam menegaskan bahwa manusia adalah khalifah yang diberi amanah untuk memakmurkan bumi. Untuk itu, Islam mengajarkan untuk tidak berlebihan dalam menggunakan sumber daya, menghemat air dan energi, serta mengurangi penggunaan plastik,” tandasnya.
Acara Peringatan Nuzulul Qur’an Tingkat Kenegaraan 1446 H dihadiri sejumlah tokoh, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang, Wamenag Romo HR Muhammad Syafi’i, duta besar negara sahabat, serta perwakilan ormas Islam. (flo/jpnn)
Menag Nasaruddin mengatakan Al-Qur’an diturunkan untuk membimbing manusia kembali kepada fitrah keilahiannya.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Kementerian BUMN Dorong Penguatan Komunikasi Digital Berbasis AI dan Praktik Lapangan
- Melalui Optimasi AI, BNI Perkuat Komunikasi Digital BUMN
- GIM Dukung Kolaborasi Lintas Sektor untuk Program Peduli Thalassaemia
- Gandeng Telkomsel, Pegatron Resmikan Smart Factory Berbasis AI dan 5G di Batam
- BytePlus Hadirkan Solusi AI dan Cloud untuk Mendukung Ekosistem Digital Indonesia
- Pertama di Indonesia, Pertamina NRE Manfaatkan AI untuk Memastikan Keandalan PLTS