Menaker Ajak Praktisi Dukung Program Pembangunan SDM di Indonesia

Menaker Ajak Praktisi Dukung Program Pembangunan SDM di Indonesia
Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri dalam acara halalbihalal bersama Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) yang diselenggarakan di Jakarta, Sabtu (6/7). Foto: Humas Kemnaker

Dalam kesempatan ini, Hanif memberikan apresiasi dan mendukung penuh GNIK yang telah menempatkan praktisinya ke daerah - daerah, terutama daerah yang perkembangan industrinya sedang berkembang.

"Saya juga ingin mendorong kepada para praktisi ini agar memperhatikan kualitas SDM terutama di sektor pertanian atau agrobisnis. Sehingga, ekonomi pedesaan dan keluarga bisa meningkat," ungkap Hanif.

Hanif menilai hal ini karena produktivitas di sektor pertanian tersebut masih rendah dibandingkan produktivitas di sektor lain seperti manufaktur.

Hanif juga menginginkan kepada dunia usaha agar dalam proses perekrutan tenaga kerja, tidak hanya melihat dari sektor pendidikan formal, melainkan perlunya syarat kompetensi yang diperlukan.

SDM dan dunia usaha harus berjalan secara berimbang dan saling mendukung. Apalagi di era yang berubah dengan sangat cepat seperti saat ini, SDM harus disiapkan secara matang untuk menghadapi perubahan.

"Inovasi sangat penting dilakukan oleh pekerja maupun pengusaha. Kita juga dorong partisipasi dunia usaha untuk menyiapkan SDM yang siap mengikuti perkembangan dan perubahan jaman," kata Menaker Hanif.

Untuk diketahui, GNIK merupakan sebuah organisasi dengan anggota para praktisi SDM di berbagai perusahaan di Indonesia.

"Saya berterima kasih kepada praktisi SDM yang bersedia mengambil peran tambahan menggenjot perbaikan kualitas SDM Indonesia melalui Gerakan Nasional Indonesia Kompeten. Saya harap gerakan ini mempunyai area director di berbagai daerah di seluruh Indonesia, sehingga gerakan kompeten ini bisa masif dilakukan," tutup Hanif.(adv/jpnn)


Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri mengajak para praktisi Sumber Daya Manusia (SDM) agar mendukung progam pembangunan SDM yang menjadi prioritas pemerintah di tahun 2019.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News