Menaker Beber 4 Tantangan Atasi Penurunan Pengangguran di Indonesia

Menaker Beber 4 Tantangan Atasi Penurunan Pengangguran di Indonesia
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah membeberkan sejumlah strategi untuk mengatasi pengangguran di Indonesia. Foto: Kemnaker

jpnn.com, BOGOR - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah membeberkan sejumlah strategi untuk mengatasi pengangguran di Indonesia.

Sala satunya adalah mereka mengalami hopeless of job atau pengangguran yang merasa tak mungkin memperoleh pekerjaan.

Dari total 8,4 juta orang pengangguran, sebanyak 2,8 juta atau 33,45 persen mengalami hopeless of job.

Dari 2,8 juta orang pengangguran yang mengalami situasi hopeless of job tersebut, sekitar 76,90 persen berpendidikan rendah (lulusan SMP ke bawah).

"Ini mengindikasikan tingkat pendidikan mereka tak mampu menyiapkan mereka memasuki pasar kerja, baik pendidikan yang rendah maupun kompetensi mereka," ungkap Ida Fauziyah saat menjadi narasumber dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forum Kordinasi Pimpinan di Daerah (Forkompimda) bertema 'Kebijakan Ketenagakerjaan dalam Pengurangan Angka Pengangguran' di Sentul International Covention Center, Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/1).

Dia menegaskan tantangan kedua dalam penurunan pengangguran adalah tekanan untuk meningkatkan penciptaan lapangan kerja, khususnya di sektor formal.

Selanjutnya, kata dia, adanya nilai budaya kerja baru.

"Generasi Y dan Z yang masuk dalam pasar kerja telah membawa nilai-nilai budaya kerja baru. Misalnya nilai work-life-balance, pekerjaan yang bermakna dan worktainment, " kata Menaker Ida.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah membeberkan sejumlah strategi untuk mengatasi pengangguran di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News