Menaker Hanif: Paradigma Perlindungan Pekerja Perlu Diubah

jpnn.com, JAKARTA - Perkembangan teknologi dan informasi memberikan dampak terhadap perubahan jenis dan pola kerja tenaga kerja.
Karena itu, paradigma pemerintah dalam melindungi tenaga kerja juga perlu diubah dalam menghadapi era Revolusi 4.0 yang tengah terjadi saat ini.
"Bukan hanya melindungi pada status pekerjaannya, tetapi pada kemampuan untuk bekerjanya. The best protection is skills protection," kata Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri saat menyampaikan orasi ilmiah pada wisuda Perguruan Tinggi InterStudi di Jakarta, Sabtu (8/12).
Menurut Hanif, kemampuan untuk dapat terus bekerja dapat tercapai melalui keterampilan beradaptasi dengan cepat.
Sebab, model pekerjaan pada masa depan tidak lagi berdasar pada status pekerjaan tetap, tetapi tetap bekerja.
Berdasarkan survey ILO, sebanyak 58 persen jenis pekerjaan yang ada saat ini akan hilang pada masa depan.
Sebaliknya, sebanyak 65 persen pekerjaan baru akan muncul pada masa depan belum dikenal saat ini.
"Pemerintah melakukan pemetaan untuk membantu input SDM kita, baik melalui pendidikan maupun pelatihan bisa sesuai dengan kebutuhan pasar kerja atau kesempatan yang tumbuh untuk berwirausaha," kata Hanif.
-
Selasa, 19 Februari 2019
Film “Anak Hoki” Kisah Nyata sosok Ahok dimasa Remaja -
Selasa, 19 Februari 2019
Dambakan Momongan, Dimas Aditya dan Tika Bravani Ibadah Umroh -
Jumat, 22 Februari 2019
Begini Tingkah Taruna Taruni di Akpol dalam Film "Pohon Terkenal" -
Jumat, 22 Februari 2019
KEREN!!! PKS Janji Hapus Kewajiban Bayar Pajak Kendaraan Bermotor dan Penghasilan -
Jumat, 22 Februari 2019
Jokowi dan Ibu Negara Beri Semangat Sembuh Untuk Ani Yudhoyono -
Jumat, 22 Februari 2019
Kericuhan dan Persekusi Warnai Malam Munajat 212 -
Jumat, 22 Februari 2019
Imam Jumatan Aksi 212 Pimpin Salat Magrib Malam Munajat di Monas -
Jumat, 22 Februari 2019
Berapa Jumlah Peserta Munajat 212? Ini Kata Polisi