Menaker Ida Fauziyah Minta Pekerja Migran jadi Duta Penempatan Secara Prosedural

Menaker Ida Fauziyah Minta Pekerja Migran jadi Duta Penempatan Secara Prosedural
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah di sela-sela kunjungan kerjanya di Arab Saudi menyempatkan bertemu sejumlah pekerja migran Indonesia di Shelter Ruhama Ummul Hamam KBRI Riyadh, Minggu (26/2). Foto: Dokumentasi Humas Kemnaker

jpnn.com, RIYADH - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meminta para pekerja migran Indonesia menjadi duta penempatan secara prosedural bagi masyarakat di daerahnya saat pulang ke tanah air.

Hal itu disampaikan Menaker Ida Fauziyah saat menemui sejumlah pekerja migran Indonesia yang tengah bermasalah di sela-sela kunjungan kerjanya di Arab Saudi, Minggu (26/2).

Menaker Ida menemui para pekerja migran tersebut di Shelter Ruhama Ummul Hamam KBRI Riyadh.

Dalam pertemuan tersebut, Menaker Ida Fauziyah mengingatkan pentingnya menjadi pekerja migran secara prosedural dan melalui mekanisme yang benar.

Melalui penempatan secara prosedural, lanjut dia, pemerintah dapat memberikan perlindungan kepada pekerja migran Indonesia, mulai dari sebelum, selama, hingga pulang bekerja dari negara penempatan.

"Jika ibu ingin kerja lagi, maka gunakanlah prosedur dan mekanisme yang betul. Datanglah ke LTSA (Layanan Terpadu Satu Atap). Jadi kerja itu tidak sembunyi-sembunyi," pesan Menaker Ida Fauziyah.

Dia menegaskan jika secara prosedural dan mekanisme yang benar, pekerja migran akan mendapat kejelasan mengenai kontrak kerjanya maupun hal penting lainnya.

"Ada kontrak kerjanya, di sini bersama siapa, digaji berapa, haknya apa, kewajibannya apa. Itu semuanya diatur. Kalau sudah seperti itu, negara memberikan kewajibanya, memberikan perlindungannya," tegasnya.

Menaker Ida Fauziyah mengingatkan pentingnya menjadi pekerja migran secara prosedural dan melalui mekanisme yang benar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News